icon-category Digilife

Nest Hub, Bantu Tingkatkan Kualitas Tidur atau Sasaran Iklan Empuk Google?

  • 23 Mar 2021 WIB
Bagikan :

Foto: TheVerge

UZone.Id – Apakah kalian memiliki rasa percaya yang tinggi terhadap Google hingga kalian memperbolehkan perangkat rumah yang terhubung ke internet dari Google “mengintip” saat kalian tidur?

Menurut laporan dari AP, Google akan menghadirkan sebuah teknologi yang dapat mendeteksi pola tidur seseorang bagi Nest Hub, perangkat layar pintar sebesar 7 inci.

Seperti generasi sebelumnya, Nest Hub seharga USD100 ini dapat menampilkan gambar dan video selain menjawab pertanyaan dan menangani tugas rumah tangga melalui Google Assistant. Perlu dicatat bahwa perangkat ini tidak memiliki kamera.

Baca juga: Jawaban Wuling Soal Performa Mesin Confero yang Turun

Terdapat sebuah perbedaan dari Nest Hub apabila dibandingkan dengan perangkat serupa seperti Echo Show milik Amazon.

Jika pengguna mengizinkannya, Nest Hub juga akan memantau pola tidur pengguna dari sisi tempat tidur pengguna.

Nest Hub akan menggantikan perangkat kebugaran atau gadget lain yang memakan tempat di tempat tidur pengguna. Fitur yang ingin ditawarkan Google secara gratis setidaknya tahun ini dan mengandalkan chip baru yang disebut Google Soli.

Chip ini menggunakan radar untuk mendeteksi gerakan seseorang, termasuk kedalaman pernapasan seseorang.

Nest Hub juga akan menghasilkan laporan tidur mingguan dengan uraian yang mudah dipahami tentang panjang dan kualitas tidur.

Juga seberapa sering pengguna bangun di malam hari dan frekuensi mendengkur dan batuk, dilengkapi dengan tips yang dikembangkan bersama American Academy of Sleep Medicine.

Google mengatakan teknologi ini dikembangkan setelah dengan mempelajari 15.000 orang yang tidur selama 110.000 malam apabila digabung.

Pendeteksi kualitas tidur ini mungkin terdengar menarik bagi jutaan orang yang sulit tidur.

Namun fitur tersebut juga dapat meningkatkan masalah privasi - terutama mengingat sejarah panjang pengawasan online Google untuk mengumpulkan data pribadi seperti minat, kebiasaan, dan keberadaan untuk membantu menjual iklan digital demi keuntungan perusahaan.

Jeff Chester, direktur eksekutif Center for Digital Democracy, sebuah grup hak konsumen dan privasi berpendapat “Tujuan Google adalah memonetisasi setiap sel tubuh Anda,” ujarnya, seperti yang UZone.Id kutip dari AP.

Google menekankan perlindungan privasi yang dibangun ke dalam fitur pendeteksi kualitas tidur. Sebagai permulaan, pengguna harus menyalakan fitur ini sendiri.

Nest Hub juga memiliki kontrol yang akan menjelaskan saat mode pendeteksi tidur aktif untuk memudahkan penghapusan data dari perangkat.

Tapi Chester skeptis dengan janji itu. Mengetahui pola tidur seseorang, misalnya, dapat membantu Google mengetahui saat seseorang merasa cemas atau sakit, kata Chester, dan wawasan tersebut dapat memengaruhi iklan mana yang akan ditampilkan.

VIDEO First Impression Wuling Almaz RS:

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini