New Normal, Karyawan Twitter Mungkin Bekerja dari Rumah Selamanya
-
Logo Twitter (Foto: Wired)
Uzone.id - Seperti perusahaan lain, Twitter mengatakan bahwa tidak mungkin untuk membuka kantornya sebelum September, dan bahwa banyak dari karyawannya akan diizinkan untuk bekerja dari rumah.
Bahkan Twitter mengatakan bukan tidak mungkin para karyawan akan bekerja secara permanen, bahkan setelah akhir dari lockdown dan pandemi virus corona.
Perusahaan yang berbasis di San Francisco itu mengatakan bahwa itu adalah pekerjaan rumah efek dari krisis kesehatan dan efek dari kebijakan tanpa batas dari langkah "distributed workforce."
"Kami diposisikan secara unik untuk merespons dengan cepat dan memungkinkan orang-orang untuk bekerja dari rumah mengingat penekanan pada desentralisasi dan mendukung tenaga kerja terdistribusi yang mampu bekerja dari mana saja," kata seorang juru bicara Twitter, seperti dikutip dari AFP, Rabu (13/5).
"Beberapa bulan terakhir telah membuktikan bahwa kita dapat membuat itu berhasil. Jadi jika karyawan kita berada dalam peran dan situasi yang memungkinkan mereka untuk bekerja dari rumah dan mereka ingin terus melakukannya selamanya, kita akan mewujudkannya,” tambah mereka.
Baca juga: 3 Jejak Digital Ungkap Kelakuan Minus YouTuber Ferdian Paleka
Twitter mengatakan akan membuka secara berhati-hati dan bertahap ketika kondisi mengizinkan.
"Dengan sangat sedikit pengecualian, kantor tidak akan buka sebelum September. Ketika kita memutuskan untuk membuka kantor, itu juga tidak akan cepat kembali seperti semula,” tandas sang juru bicara.