Nostalgia Yuk, Ini 5 Hal yang Cuma Bisa Ditemui di Path
Uzone.id — Kabar ditutupnya jejaring sosial Path sedang ramai diperbincangkan. Banyak netizen yang langsung bernostalgia dengan kembali login Path untuk mengecek linimasa dan scrolling profil sendiri untuk bernostalgia.
Awalnya, beberapa netizen melihat unggahan “The Last Goodbye” dari Path, menjelaskan bahwa layanan asal San Francisco itu akan berhenti beroperasi. Tim Path juga mengimbau pengguna untuk mengunjungi layanannya agar mendapat penjelasan lebih rinci.Sontak para netizen tanpa ragu langsung mengunjungi Path. Ada yang curhat di Twitter hingga membagikan momen-momen spesial dari publikasinya di Path ke Instagram Story.
Baca juga: 5 Alasan Path Mulai Ditinggal Kaum Milenial
Sampai detik ini kamu masih bisa mengunggah status, foto, dan lain-lain sebelum akhirnya layanan ini dinyatakan berhenti per 18 Oktober 2018.
Path memang sudah cukup lama dilupakan milenial seiring munculnya fitur-fitur baru di Instagram yang dinilai lebih seru dan keren.
Tapi mau bagaimanapun, Path diakui telah menjadi salah satu bagian budaya ber-media sosial di Indonesia.
Yuk, nostalgia sejenak tentang hal-hal yang cuma bisa kita temui di Path.
1. Laporan bangun tidur
Bagi pengguna sejati Path, pasti pernah merasakan zaman di mana user lebih intim dengan Path ketimbang gebetan atau pacar sendiri.
Masih ingat fitur sleep and awake? Fitur satu ini kalau diaktifkan, bakal memberi update kapan kamu tidur dan bangun keesokan harinya, lengkap dengan lokasi kamu berada. Cuma di Path doang orang-orang rajin ‘laporan’ jadwal bangun dan tidur begini.
2. Pamer lokasi
Di Facebook bisa kok pamer lokasi. Instagram dan Twitter juga. Tapi, fitur Neighborhood dari Path ini berbeda dari layanan media sosial lain.
Kalau kita aktifkan Neighborhood yang berada di dalam Setting, Path akan memberi update secara otomatis setiap kali kamu berpindah ke kota atau negara lain.
Sering dong pasti melihat teman-teman yang statusnya cuma berisi “Arrived in Tangerang”, “Arrived in Tokyo”, “Arrived in New York”, “Arrived in Dubai”, sampai “Arrived in Dubai” sekalipun. Rasanya lebih keren ya, ketimbang harus secara manual check-in lokasi sendiri.
3. Kode lewat lagu
Di Path ada fitur untuk berbagi lagu yang sedang didengarkan. Terkadang, kalaupun kita sedang nggak mendengarkan lagu itu tapi pengin banget gebetan atau mantan pacar tahu suasana hati kita, tinggal update aja lagu yang kira-kira sedang didengarkan.
4. #pathdaily!
Fitur ini tujuannya agar update status lebih berwarna dan segar. Cukup dengan mengakhiri kata-kata di dalam statusmu dengan hashtag #pathdaily, status itu akan dilengkapi dengan gambar background secara acak.
Dulu, #pathdaily cukup menghibur, karena gambar background yang muncul nggak bisa dipilih sendiri. Jadi, kalau kebetulan kamu sedang menulis status super manis tentang betapa baiknya pacarmu itu, bisa jadi background yang muncul bukan foto balon-balon berbentuk hati melainkan foto bebek yang sedang berenang di air ha-ha-ha.
5. Tingkat kepo super tinggi
Path didesain agar aktivitas para penggunanya lebih intim dengan orang-orang terdekat saja. Sehingga, semakin sering kamu update macam-macam, maka secara nggak langsung orang lain sudah hafal dengan kehidupan kamu.
Jadi, sekalinya kamu bikin status lagi makan di suatu tempat atau nonton film tanpa men-tag siapa-siapa, maka harus bersiap dibombardir dengan pertanyaan, “sama siapa, nih?” atau “with siapa, hah?”
Lagi-lagi karena Path ini eksklusif, komentar-komentar dari orang lain dapat dengan mudah dilihat oleh temanmu yang lain dapat besar kemungkinan mereka kompak bertanya hal yang sama. Cuma di Path yang tingkat keponya super tinggi hi-hi-hi.
Ada yang punya pendapat lain, gaes?