Home
/
Automotive

Orang Indonesia Ogah Beli Motor Listrik, Langganan Pun Mahal

Orang Indonesia Ogah Beli Motor Listrik, Langganan Pun Mahal

Charged Rimau (Foto: Charged Indonesia)

Tomy Tresnady26 October 2022
Bagikan :

Uzone.id - Orang Indonesia masih banyak yang ragu beli motor listrik karena pertimbangan banyak hal. Namun, untuk langganan tanpa membeli pun, harganya masih mahal.

Seperti yang ditawarkan Charged Indonesia yang  menghadirkan tiga model motor listrik (molis) atau berjenis skuter dengan nama Anoa, Rimau dan Maleo.

Namun, ketiga skuter listrik itu belum ada yang dijual kepada konsumen karena Charged Indonesia memilih skema berlangganan.

Apakah itu berarti Charged belum berani jualan molis di Indonesia?

Yudi P Sukma, Brand Lead Charged Indonesia, mengatakan bahwa alasan perusahaan memilih membuat skema berlangganan dibandingkan menjual molis karena kendaraan elektrik masih terbilang baru di Indonesia.

BACA JUGA: Charge Indonesia Rilis Skuter Listrik Berlangganan Rp1,65 Juta per Bulan

"Orang ragu untuk memiliki (motor listrik) karena harga yang lumayan (mahal). Kemudian teknologinya aman atau tidak, lalu harga jual second-nya nanti gimana. Mereka (konsumen) mikir 4 atau 5 tahun ganti baterai, padahal harga baterai setengah dari harga motor," tutur Yudi saat ditemui Uzone.id di kantor Charged Indonesia di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (24/10/2022).

Masih sulitnya menjual molis di Indonesia, Charged pun punya misi mempercepat adaptasi dari motor bensin ke molis.

Charged Indonesia memberikan skema berlangganan jadi salah satu cara bagaimana caranya orang bisa mencoba molis dengan mudah dan volumenya banyak.

"Akhirnya dengan subscription (berlangganan) ini, orang hanya perlu berlangganan Rp1.650.000 (per bulan), mereka bisa menggunakan motor listrik," tutur Yudi.

BACA JUGA: Bersiap Menyambut Suzuki Innova!

Charged Indonesia menawarkan tiga model untuk berlangganan, yakni Anoa yang dirancang untuk heavy duty karena bisa mengangkut barang hingga 150 kg.

Kemudian Rimau punya desain sporty bisa meraih raih kecepatan hingga 95 km/jam. Selanjutnya, Maleo punya desain paling dinamis karena ukurannya kecil sehingga bisa selap-selip di lingkungan macet.

"Kita ingin orang nyobain, ketika orang berlangganan paket 6 bulan, 9 bulan, dan 12 bulan, setelah pakai 3 bulan tadinya pakai Rimau ingin pakai Maleo yang lebih kecil, itu bisa. Mereka pun bisa merasakan experience ketiga model dengan mudah," kata dia.

VIDEO Test Drive Chery Tiggo 8 Pro, SUV China Termahal:

populerRelated Article