Pemerintah Mau Bikin Aturan Standarisasi Baterai Motor Listrik

Uzone.id - Saat ini pilihan motor listrik di Indonesia semakin menjamur, mulai dari merek baru hingga pabrikan besar mulai tampil di pasar ini. Meskipun ramai, akan tetapi dari segi infrastruktur untuk pengecasan dan swap baterai masih sangat beragam.

Hal ini tentunya menjadi kendala bagi pemilik motor listrik, karena tidak bisa secara bebas mengganti atau mengisi baterai di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang ada.

Oleh karenanya Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, berencana untuk mengeluarkan aturan mengenai standarisasi baterai untuk motor listrik. Rencananya aturan tersebut akan mulai digodok pada Januari 2024 mendatang.

"Akan ada sebuah terobosan besar mengenai standarisasi baterai untuk motor listrik, mudah-mudahan," ujar Agus seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga :

Tambah Honda EM1 e:, Sekarang Ada 50 Model Motor Listrik Subsidi

 

Agus berpendapat, dengan adanya standarisasi, pengendara motor listrik bisa dengan nyaman berkendara sejauh mungkin.

"Karena dia (pengendara) yakin bahwa substation yang ada di dalam perjalanannya itu menyediakan standar yang sama tidak hanya untuk satu merek tertentu," jelasnya.

Agus juga menyadari dalam menentukan kebijakan standarisasi baterai untuk motor listrik ini harus dilihat berdasarkan kebutuhan para pengguna, bukan dari keinginan organisasi di tingkat atas.

Pihaknya juga disebutkan sedang melakukan pembicaraan, diskusi, dialog dengan berbagai pihak. Sehingga aturan mengenai standarisasi baterai ini bisa diterbitkan dan diterapkan oleh industri.

Baca Juga :

Sah! Subsidi Konversi Motor Listrik Kini Jadi Rp10 Juta, Ini Aturannya

 

"(Ditjen) ILMATE terus-menerus melakukan pembicaraan, diskusi, dialog dengan berbagai pihak. Khususnya di sini adalah dengan industri penghasil motor listrik itu sendiri dan industri penghasil baterai itu sendiri, dan juga kita bicara dengan PLN," jelas Agus.

Selain memberikan dampak positif terhadap pengguna motor listrik, standarisasi baterai juga diharapkan dapat membantu industri baterai dalam negeri.

Dengan adanya standarisasi diharapkan akan bisa menguntungkan semua pihak, termasuk pengguna motor listrik konversi.