icon-category Technology

Pendiri Instagram Akhirnya Curhat Pasca Resign dari Facebook

  • 22 Oct 2018 WIB
Bagikan :

Uzone.id -- Warga internet dan pemerhati teknologi sempat dibikin tercengang ketika kabar tentang dua pendiri Instagram, Kevin Systrom dan Mike Krieger, memutuskan hengkang dari perusahaan mencuat ke permukaan. Pertanyaan paling umum yang digumamkan adalah, kenapa?

Sebulan berlalu, akhirnya Systrom angkat bicara. Systrom yang dulunya juga merangkap perannya sebagai CEO Instagram ini curhat beberapa hal mengenai keputusannya keluar dari Facebook selaku perusahaan induk Instagram.

Baca juga: Pendiri Instagram Hengkang

Selama ini, kabar yang beredar adalah keduanya merasa tertekan dan tidak sejalan lagi dengan apa yang menjadi visi Facebook, khususnya cara perusahaan mengelola layanan Instagram. Selain itu, keduanya juga menyatakan di dalam blog perusahaan bahwa mereka siap mencoba hal baru.

Jadi, seperti apa curhatan Systrom?

“Coba kalian pikirkan, ketika kalian meninggalkan suatu pekerjaan, sudah pasti ada alasan tertentu yang membuat kalian memutuskan untuk hengkang,” ungkap Systrom di acara Wired 25th Anniversary di San Francisco, seperti dikutip dari situs Recode.

Dia melanjutkan, “tidak ada yang keluar dari sebuah pekerjaan karena semua hal serba luar biasa.”

Meski dia enggan memperjelas ucapannya itu, dia menekankan bahwa hubungannya dengan para karyawan di Facebook dan Instagram tetap baik-baik saja.

alt-img

(Kevin Systrom saat meluncurkan IGTV)

Lebih lanjut lagi, Systrom juga bilang dirinya dan Krieger telah menghabiskan waktu untuk merefleksikan diri tentang ‘warisan’ yang ingin mereka tinggalkan sebagai pengusaha bagi mantan perusahaannya.

“Saat saya duduk bersama Mike [Krieger] dan diskusi, kami mulai membahas tentang kira-kira peninggalan apa yang ingin kami tinggalkan. Lalu kami berpikir, apa yang ingin kami capai? Soal pendapatan kah? Jumlah pengguna kah? Dan semua itu terasa hampa,” tutur Systrom.

Pria 31 tahun ini kemudian mengatakan dirinya bangga atas kinerja Instagram yang berupaya melawan aksi bully dan pelecehan di dalam layanannya. Hal ini yang dia harapkan akan terus dilanjutkan oleh penerusnya.

“Itu adalah warisan yang ingin kami tinggalkan. Bukan selfie, hashtag. Percayalah, hal-hal itu keren dan membantu kami tumbuh. Tapi hal yang mau kami wariskan [kinerja untuk melawan bully dan pelecehan] tidak ada hubungannya dengan selfie atau tagar, melainkan semuanya berkaitan dengan media sosial dan internet yang lebih luas,” lanjut Systrom.

Baca juga: Jatuh Bangun Kevin Systrom Membesarkan Instagram

Dengan kata lain, Systrom menginginkan Instagram sebagai media sosial bukan hanya sebagai sarang foto-foto selfie atau banjir tagar, tapi juga bisa mengedepankan nilai-nilai sosial serta empati yang penting bagi kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, mengenai rencana ke depannya, Systrom belum bisa membeberkan lebih jauh. Tapi yang jelas, dia tetap akan berkolaborasi dengan Krieger jika ingin menciptakan inovasi baru.

“Saya belum ada rencana, kecuali bersenang-senang sejenak,” ujarnya.

Systrom mengaku untuk saat ini kesibukannya masih seputar quality time dengan anak perempuannya yang baru lahir dan belajar menerbangkan pesawat terbang. Dia juga membantu para entrepreneur yang usahanya dia danai.

“Saya juga sempat sibuk menghabiskan waktu di pantai selama beberapa lama. Ada orang pernah bilang kalau hal terbaik yang bisa dilakukan di tengah-tengah kehidupan adalah mengembangkan diri sendiri. Belajar. Pergi keluar. Bertemu orang. Berada di dunia yang berbeda, lalu tentukan dunia mana yang benar-benar kamu cintai,” tutup pria yang memiliki pendapatan US$1,3 miliar ini.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini