icon-category Gadget

Pengiriman Smartphone China Jeblok, Apple dan Samsung Berjaya

Bagikan :

Uzone.id - Dalam laporan terbaru Omdia di Q3-2022, pasar smartphone secara global cenderung turun dibandingkan kuartal yang sama di tahun sebelumnya, namun terhitung naik daripada Q2-2022.

Pada kuartal ketiga, pasar smartphone naik 2,5 persen ketimbang kuartal sebelumnya. Namun, tetap mengalami penurunan yang cukup tinggi sebesar 7,6 persen secara year-on-year (YoY) dari tahun lalu.

Samsung tetap berada di posisi teratas dengan total pengiriman 64,1 juta unit ponsel. Angka tersebut baik 3 persen dari Q2-2022, tetapi menurun tajam 7,4 persen dibanding periode yang sama di tahun lalu.

Baca juga: Gara-gara Metaverse, Harta Mark Zuckerberg Anjlok Rp1.000 Triliun

Apple berhasil merangsek ke posisi kedua dengan pengapalan 52,2 juta iPhone, naik 2,6 persen dibanding tahun sebelumnya. 

Smartphone asal China alami penurunan terparah

alt-img

Masih dari laporan Omdia, produsen ponsel asal China terkena dampak paling parah. Xiaomi cuma mengirimkan 40,5 juta smartphone di kuartal saat ini, turun tajam 11,2 persen dari tahun lalu.

Kendati begitu, perusahaan yang dikomandoi Lei Jun itu berhasil masuk ke jajaran tiga besar di bawah Apple dan Samsung. Posisi keempat diisi Oppo yang juga turun 18,9 persen YoY dengan total pengiriman 29,1 juta unit.

Vivo yang menutup lima besar juga menunjukkan penurunan paling tinggi sebesar 22,4 persen dengan total pengiriman 25,3 juta unit pada kuartal ketiga tahun ini.

Transsion (induk perusahaan Infinix) di kuartal tahun ini juga mengalami penurunan tajam sebesar 21,7 persen dengan hanya mengirimkan 15,1 juta unit smartphone

Honor dan Realme berada di posisi ke-7 dan ke-8 yang juga menghadapi penurunan sebesar 2,1 persen dan 11,7 persen. Keduanya masing-masing mengapalkan 14,2 juta unit dan 13,6 juta unit ponsel pintar.

Baca juga: Pasar Smartphone Indonesia Lesu, Takhta Samsung Direbut Oppo

Motorola berada di posisi ke-9 dengan total pengiriman 11,4 juta unit atau masih menurun 7,3 persen ketimbang kuartal tahun lalu. Huawei menutup posisi 10 besar dan menjadi satu-satunya pabrikan asal China yang mengalami peningkatan.

Walau pengirimannya terkecil dengan 8,6 juta unit saja, tapi peningkatannya mencapai 48,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Omdia mencatat, penurunan pasar smartphone asal China disebabkan oleh beberapa hal. Di antaranya lockdown kota-kota besar di China akibat badai Covid-19 yang naik kembali, konflik Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung, konflik politik di India, dan penurunan ekonomi secara umum.

“Tren kemungkinan akan berlanjut di Q4-2022,” tutup Omdia.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini