Perluasan 5G Indonesia Bakal Prioritaskan Destinasi Wisata
Foto: dok. Kominfo
Uzone.id -- Indonesia sudah kebagian jaringan 5G sejak Telkomsel mengkomersialkannya secara perdana pada 27 Mei kemarin. Sembari menunggu Indosat Ooredoo yang juga akan menggelar 5G, Menkominfo Johnny G. Plate membeberkan prioritas wilayah yang menjadi fokus 5G.Johnny mengatakan bahwa layanan 5G diharapkan akan berkembang dalam waktu yang tidak terlalu lama dan jaringannya akan diperluas berdasarkan permintaan pasar.
“Selain Pulau Jawa, perluasan 5G akan diterapkan di tempat-tempat prioritas seperti destinasi wisata, seperti Danau Toba di Medan, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, dan Likupang di Sulawesi Utara,” tutur Johnny di sela konferensi pers virtual yang digelar pada Senin (14/6).
Baca juga: Ini Keunggulan IoT Mendapat Dukungan 5G
Ia melanjutkan, “selain itu, ada juga lokasi industri manufaktur yang akan menerima jaringan 5G, salah satunya ibukota negara baru Indonesia pada tahun 2024.”
Dari penjelasan Johnny, standardisasi 5G yang telah selesai dari pemerintah ini ke depannya akan memberikan frekuensi untuk basic connectivity, mobile broadband speed, dan super data layer pada spektrum frekuensi 26, 28, 39 GHz. Hal ini sudah termasuk untuk layanan fixed broadband.
Baca juga: Daftar Kota yang Akan Cicipi 5G Indosat
“Seiring berkembangnya teknologi AI serta IoT, teknologi 5G diharapkan dapat semakin mewujudkan akses telekomunikasi yang berbasis keadilan, menghapus kesenjangan digital, meningkatkan literasi digital, dan membuat masyarakat menggunakan teknologi secara adaptif serta internet yang produktif,” lanjut Johnny.
Pada akhirnya, jaringan 5G akan menjadi tulang punggung bagi transformasi digital di Indonesia berkat percepatan koneksi serta latensi yang semakin rendah.
“Melalui farming dan refarming spektrum frekuensi, pemerintah akan lebih mengoptimalkan penggelaran 5G yang lebih efisiensi, sekaligus pemanfaatan 4G yang lebih optimal,” tutup Johnny.