icon-category Digilife

Perusahaan Elon Musk Pamer Chip Komputer Ditanam di Otak Babi

  • 31 Aug 2020 WIB
Bagikan :

Babi, Gertrude (Foto: BBC News)

Uzone.id - Perusahaan brain-machine interface, Neuralink, memamerkan seekor babi yang dilengkapi implan chip di dalam otaknya. Ini menandai kemajuan teknologi dan sains.

Seekor babi, Gertrude, memiliki alat yang merekam sinyal dari area otak yang terhubung ke moncongnya. Dia telah memasang implan selama dua bulan sebelum demo ini dilakukan.

Chip Neurolink yang ditanamkan di otak babi Getrude itu memungkinkan penguji melacak aktivitas yang muncul pada grafik saat ketika, misalnya, sedang makan dan mengendus sesuatu.

Prosesor di otaknya mengirimkan sinyal nirkabel, yang menunjukkan aktivitas saraf di moncongnya saat mencari makanan.

Baca juga: Apa Itu Implan Otak Neuralink?

Musk mengatakan perangkat Neuralink yang diperkenalkan lebih dari setahun yang lalu, telah disederhanakan dan dibuat lebih kecil. Bahkan kini hanya berukuran sekecil koin.

Setelah babi, bukan tidak mungkin chip komputer Neourolink ini akan ditanamkan di otak manusia, sehingga bisa melakukan seperti memberi perintah pada gadget dengan pikiran saja.

Baca juga: Trevor Milton, Pesaing Elon Musk

Implan neuralink bisa mengalirkan musik langsung ke otak kamu dan melepaskan hormon seperti seretonin sesuai perintah, menurut Elon Musk.

Walaupun menurut sejumlah ilmuwan yang mengembangkan proyek ini mengatakan tidak semudah itu menanamkan chip prosesor komputer ke otak manusia.

Sebab otak manusia jauh lebih rumit.

"Begitu mereka memiliki rekaman, Neuralink perlu memecahkan kode mereka dan suatu saat akan mencapai penghalang yaitu kurangnya pemahaman dasar kita tentang cara kerja otak, tidak peduli berapa banyak neuron yang mereka reka,” kata Ari Benjamin, dari Pennsylvania of University, seperti dikutip dari BBC News, Senin (31/8).

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini