PHK Massal Elon Musk Berimbas ke Karyawan Twitter di Indonesia

Uzone.id - PHK besar-besaran di lingkungan perusahaan Twitter setelah naiknya Elon Musk ke jabatan tertinggi masih menjadi perbincangan hangat. Apalagi dampak ini dirasakan hampir seluruh karyawan Twitter di seluruh dunia.

Baca juga: Susul Twitter, Meta Juga Bakal PHK Ribuan Karyawan?

Salah satunya adalah Head of Communications Southeast Asia Twitter, Cipluk Carlita yang menyampaikan pengunduran diri lewat media sosialnya, Twitter, setelah sekitar 7 tahun bergabung bersama platform biru ini.

“So, inilah waktunya,” tulisnya sebagai kalimat pembuka.

So, this is it.

It’s been an incredible (almost) 7,5 years ride w/ all the learning curves. I’ve had the pleasure of working with great Tweeps across the globe who have made me better each day.

???? to everyone I can’t even mention in just a Tweet thread. #LoveWhoYouWorkedWith

— Cipluk Carlita (@CiplukCarlita) November 4, 2022

“Ini merupakan (hampir) 7,5 tahun perjalanan yang luar biasa dengan segala lika-likunya. Saya senang bekerja dengan Tweeps yang hebat dari seluruh dunia yang membuat saya menjadi lebih baik tiap harinya,” ujar Cipluk.

Selanjutnya, dalam rangkaian tweet tersebut, Cipluk me-mention satu persatu pihak yang telah bekerja sama dengannya selama bekerja di Twitter.

“@TwitterComms, kalian keren! Terimakasih telah menjadi inspirasi paling besar,” tambahnya.

Baca juga: Habis Koar Free Speech, Elon Musk Ngambek Diparodiin Netizen?

Pemangkasan di Twitter merupakan salah satu rencana Musk bahkan sebelum resmi menjadi pimpinan baru Twitter. Sebagian besar (bahkan setengah dari jumlah keseluruhan) pegawai Twitter menerima pemberhentian kerja pada Kamis, (03/11) lalu.

Pemangkasan karyawan ini dilakukan mulai dari CEO lama, Parag Agrawal hingga karyawan di berbagai divisi. Kepala karyawan Twitter Yoel Roth mengatakan kalau 50 persen karyawan Twitter telah diberhentikan. 

Saat ini, Twitter dilaporkan memiliki kurang lebih 7500 karyawan di seluruh dunia, jika persentase tersebut benar maka sebanyak 3 ribu lebih karyawan mendapat imbas dari acara ‘bersih-bersih’ ala Elon Musk ini.