icon-category Digilife

'Rahasia Dapur' di Balik Tag Video Porno di Akun Facebook

  • 24 Apr 2021 WIB
Bagikan :

Ilustrasi (Foto: Alex Haney / Unsplash)

Uzone.id - Beberapa hari yang lalu, pengguna media sosial dilaporkan telah mendapatkan tag dalam video berbahaya tanpa izin mereka dan oleh orang yang tidak dikenal. Peristiwa ini sebenarnya bukan pertama kalinya terjadi.

Dari temuan perusahaan keamanan siber Kaspersky, insiden tersebut berasal dari teknik rekayasa sosial yang digunakan pelaku kejahatan siber untuk membuat korban merespons dengan mengklik lampiran yang terinfeksi.

Rekayasa sosial adalah teknik manipulasi yang memanfaatkan psikologis manusia yang digunakan para pelaku kejahatan siber untuk mengelabui seseorang atau untuk memikat pengguna yang tidak menaruh curiga untuk mengekspos data, menyebarkan infeksi malware, atau memberi mereka akses menuju jaringan atau komputer.

BACA JUGA: Apa Itu Dogecoin? Apakah Investasi yang Baik

"Penipuan yang didasarkan pada manipulasi psikologis dibangun berdasarkan cara orang berpikir dan bertindak. Penyerang mungkin menggunakan manipulasi emosional untuk meyakinkan kamu agar mengambil tindakan irasional atau berisiko yang tidak akan kamu lakukan," kata Yeo Siang Tiong, General Manager Kaspersky untuk Asia Tenggara, disampaikan kepada Uzone.id melalui email, Jumat (23/4/2021).

Menurutnya, ketakutan, kegembiraan, keingintahuan, kemarahan, rasa bersalah, dan kesedihan adalah emosi yang biasanya digunakan untuk meyakinkan orang yang tidak waspada dan tidak mengerti.

"Di media sosial, kepercayaan penting di antara pengguna dan juga penting dalam serangan manipulasi psikologis. Pengguna biasanya tertipu oleh akun yang mereka ikuti, biasanya dengan nama orang yang mereka kenal dan percayai," kata dia.

Karena manipulasi psikologis adalah serangan terhadap manusia, bukan mesin, Yeo Siang Tiong menyarankan pengguna internet untuk mengambil tindakan dasar untuk melindungi diri mereka sendiri.

Kaspersky merekomendasikan kamu melindungi akun seperti berikut ini:

1. Klise, namun menjadi aturan praktis mendasar dalam keamanan internet adalah selalu berpikir sebelum mengklik.

2. Menerapkan kata sandi yang kuat.

3. Di media sosial, manfaatkan fitur keamanan dan privasi platform favorit kamu. Kamu dapat mengontrol siapa yang dapat menandai (tag) atau siapa yang dapat melihat kiriman. Karena Facebook secara teratur membuat perubahan pada pengaturan mereka, para pengguna perlu memerhatikan dan meluangkan waktu untuk memeriksa pengaturan yang dan memperbaruinya demu privasi maksimum.

VIDEO Unboxing POCO X3 Pro Seharga Rp3,9 Juta

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini