Review Asus TUF Gaming A14: Ukurannya Kecil, Performanya Luar Biasa
Uzone.id - Laptop gaming, apalagi yang ditenagai spesifikasi ‘rata kanan’, biasanya punya form factor yang bulky. Wajar sih, laptop kayak gini umumnya ditopang baterai lebih besar, kipas pendingin kompleks, kartu grafis kelas atas, dan tetek bengek lainnya. Tapi pikiran tersebut langsung sirna saat kami menggunakan Asus TUF Gaming A14 dengan kode FA401.
Segmennya laptop gaming, tapi form factor-nya macam laptop mainstream. Spesifikasi Asus TUF Gaming A14 ini biasa saja dong? Ini yang bikin kami terkejut, dari prosesor AMD generasi terbaru sampai Nvidia RTX 4060, sudah disematkan pada laptop gaming ini.Kami sudah menggunakan Asus TUF Gaming A14 (FA401) ini selama lebih dari seminggu. Happy pakai laptop gaming satu ini, kenapa? Kami kasih jawabannya dalam review lengkap Asus TUF Gaming A14 (FA401) berikut ini.
Laptop gaming paling enak dibawa kemana pun
Masalah yang sering dihadapi oleh pengguna laptop gaming ialah, malas membawanya saat harus bepergian. Apalagi kalau laptop tersebut dipakai juga sebagai alat kerja, siap-siap saja punggung dihiasi koyo karena keseringan bawa beban 3-4 kg setiap harinya (laptop dan adaptor charger).
Tapi Asus TUF Gaming A14 kasih pengalaman benar-benar berbeda. Kapan lagi laptop gaming punya dimensi tipis dan ringkas, bak sebuah laptop mainstream yang biasa kalian tenteng ke mana-mana.
Laptop ini punya ketebalan 16,9 mm dengan bobot hanya 1,46 kg. Bahkan beratnya cuma selisih 200 gram dari Asus Zenbook S 14 OLED atau lebih berat sekitar 100 gram dari tablet Android 14 inci yang dipasangkan dengan casing keyboard-nya.
Mungkin bisa dibilang, inilah salah satu laptop gaming yang paling ringan saat ini. Sasis laptop ini dibuat menggunakan bahan dasar metal yang tangguh, meski penampang keybiard-nya masih berbahan dasar plastik.
Jangan salah, meski kecil, laptop ini sudah mengantongi sertifikasi militer Amerika Serikat (AS) dengan kode MIL-STD 810H. Itu artinya, laptop ini dapat tahan jatuh ataupun guncangan, serta suhu ekstrem, ketinggian, dan kelembaban dengan batas yang wajar.
Secara desain, TUF Gaming A14 memang tampak sederhana, malah tak terlalu menonjol ketimbang laptop gaming lain yang ada di pasaran. Tak banyak RGB (hanya pada bagian keyboard), kalaupun ada hiasan lampu hanya ada lambang X di belakang, pun demikian dengan ventilasi udara di belakang yang biasa saja.
Meski, harus diakui pola berlian yang membentuk ventilasi di bagian bawah terlihat sangat keren buat kami.
Ada beberapa catatan yang mungkin jadi pertimbangan Asus saat mempersiapkan TUF Gaming generasi berikutnya. Pertama, material plastik pada panel keyboard sangat mudah kotor karena jejak sidik jari yang menempel.
Materialnya pun terlihat seperti plastik biasa yang diberikan warna hitam matte yang terkesan ‘laptop kerja banget’. Beda aura hitam pada ROG Series yang lebih gelap dan cnederung gahar, sesuai dengan spesifikasi tinggi yang diusungnya.
Kedua, kenapa sih hilangkan logo TUF Gaming yang khas dengan emboss-nya? Sekarang hanya menyertakan ‘TUF’ dengan logonya saja di sudut kiri atas penampang belakang layar. Walau gak ada RGB, logo emboss buat kami punya karakter yang lebih kuat dan kasih kesan berbeda saja.
Dan ketiga yang begitu kami apresiasi, laptop ini selain nyaman diajak mobilitas, mudah banget membuka layarnya dengan satu tangan. Ringan, dan penampang keyboard tak ikut terangkat.
Mungil, port-nya lengkap
Boleh saja ketebalan bodinya cuma 16,9 mm, tapi soal ketersediaan port, super lengkap. Kami gak ada keluhan soal ketersediaan port dan konektivitas di laptop ini.
Bayangkan, pada dimensi yang ringkas, kalian masih dapatkan sepasang USB 3.2 Gen 2 Type-A, satu port USB 3.2 Gen 2 Type-C, kemudian satu port USB-C lainnya yang dukung Thunderbolt 4, HDMI 2.1 juga tersedia, jack audio 3,5mm, dan pamungkasnya, pembaca kartu microSD.
Adapun untuk konektivitasnya, sudah ada WiFi 6E dan Bluetooth 5.3 di Asus TUF Gaming A14.
Keyboard terang, tapi tanpa RGB
Asus TUF Gaming A14 punya keyboard yang nyaman buat nge-game dan juga kerja. Keyboard bergaya chiclet ini punya jarak antar tombol yang agak jauh dengan jarak 1,7 mm. Namun tetap nyaman untuk ngetik, kami saja dapat 101 kata per menit (WPM) pakai keyboard Asus TUF Gaming A14.
Terlebih, tombol ini punya tekstur yang bikin nyaman dengan feedback yang cenderung empuk. Suaranya gak cetak-cetek, tapi halus dan lumayan senyap. Cuma, lantaran form factor-nya yang kecil, keyboard-nya tak menyediakan numpad di sisi kanan.
Ada dua tombol khusus yang bisa kalian manfaatkan untuk tingkatin experience main game. Seperti F5 untuk mengubah mode performa, tombol shortcut ke Armoury Crate di bagian atas, hingga tombol F4 untuk mengakses Aura Sync.
Nah di fitur terakhir, kami rasa agak percuma tombol ini dihadirkan oleh Asus. Sebab, salah satu kekurangan dari keyboard Asus TUF Gaming A14 adalah tak punya corak ataupun warna yang ditampilkan, tak seperti laptop gaming lain yang tampilkan kelir RGB pada keyboard-nya.
Cuma ada tiga efek saja, Static, Breathing, dan Strobing. Keyboard ini cuma tmapilkan satu zona terang berwarna putih saja, tak bisa diotak-atik warnanya, meski via Armoury Crate sekalipun.
Padahal, ada opsi Aura Effects di Armoury Crate dengan fitur yang lengkap. Hanya saja, fitur ini sama sekali tak berdampak pada efek pencahayaan di keyboard Asus TUF Gaming A14.
Positifnya, lampu latar LED di laptop ini sangat terang. Ada tiga tingkat kecerahan yang bisa dinyalakan.
Bicara soal trackpad, areanya luas dengan respon yang memuaskan. Area ini juga mendukung gerakan multitouch, memudahkan kalian bila harus bekerja tanpa menggunakan aksesori mouse tambahan.
GameVisual bikin layarnya memukau
Harus diakui, layar Asus TUF Gaming A14 suguhkan kualitas yang ajib. Panelnya memang IPS LCD, tapi suguhkan warna yang kaya pada area dengan bentangan mencapai 14 inci.
Layarnya dinilai mampu mencakup 100% ruang warna sRGB. Untuk diketahui, sRGB merupakan gamut warna standar yang paling umum dan banyak digunakan.
Soal resolusi, layarnya sanggup menampilkan resolusi sampai 2,5K atau 2.560 x 1.600 piksel. Layarnya juga diberikan lapisan anti-glare, dan menawarkan kompatibilitas G-Sync, MUX Switch + Nvidia Advanced Optimus, serta refresh rate 165Hz.
Di Armoury Crate, kalian bisa menyetel beberapa GameVisual sesuai kebutuhan. Misal main game balap dengan tampilan grafis serba cepat, kalian bisa mengaturnya ke mode Racing.
Atau main game RPG, ada juga mode RTS/RPG yang bisa dinyalakan. Kalian sukanya main FPS, sesuai namanya mode FPS juga hadir pada GameVisual di ArmouryCrate. Buat penyuka film, ada beberapa mode lainnya, seperti Cinema, Vivid, sampai Scenery.
Hanya kurangnya, lantaran panelnya LCD, kontras dan warna hitam yang tampak seperti abu-abu gelap menjadi kekurangan dari layar Asus TUF Gaming A14. Sisanya aman kok, mau main game di dalam ruangan atau harus kerja mobile di kafe alias work from anywhere, layarnya nyaman dan memuaskan.
Soal audio, Asus TUF Gaming A14 seperti laptop mainstream umumnya. Sepasang speaker yang diletakkan di tepian bawah bodi kiri-kanan, yang hasilkan suara standar.
Memang sih sudah disokong oleh Dolby Atmos, tapi posisi speaker yang agak ke bawah bikin keluaran suaranya cenderung mendem. Apalagi kalau terpaksa memangku laptop gaming ini, makin tertutup keluaran suaranya. Semoga bisa jadi pertimbangan buat Asus untuk seri ke depannya.
Performa besar dalam form factor kecil
Asus TUF Gaming A14 (FA401) yang kami review sebenarnya model terendah dengan prosesor AMD Ryzen 7 8845HS yang dipasangkan dengan RAM LPDDR5 16 GB dan memori 512 GB PCIe 4.0 NVMe M.2 SSD.
Urusan grafisnya dipercayakan kepada Nvidia GeForce RTX 4050. Kalian sebenarnya bisa mendapatkan versi tertingginya yang ditenagai AMD Ryzen AI 9 HX 370 yang dipasangkan dengan Nvidia GeForce RTX 4060.
Kendati begitu, performa ‘versi terendah’ ini tetap memuaskan buat kami. Soal AI, sebut saja, fitur yang kerap ditonjolkan oleh laptop-laptop Windows generasi terbaru.
AMD Ryzen 7 8845HS dilengkapi neural processing unit (NPU) AMD XDNA yang kemampuan pemrosesan AI-nya hingga 16 TOPS. Sementara dari sisi kartu grafis, RTX 4050 bisa menangani sampai 194 TOPS.
Dengan kinerja AI yang cukup tinggi—walau kinerja NPU tak setinggi laptop Copilot+ PC dengan 40 TOPS, tapi sudah ada fitur AI yang bisa dimanfaatkan. Seperti pada webcam FHD, kalian dapat menyalakan Automatic Framing, Eye Contact, dan Background Effects di Asus TUF Gaming A14.
Kemampuan AI pada kartu grafisnya juga berguna untuk menambah experience gaming. RTX 4050 sudah dukung DLSS 3 (Deep Learning Super Sampling) dengan Frame Generation, fitur yang mampu meningkatkan kualitas visual dan tingkat frame rate lebih dari dua kali lipat lebih tinggi.
Kami telah mengujinya dengan sejumlah aplikasi benchmark. Seluruh pengujian menggunakan mode Turbo dengan opsi Ultimate pada GPU Mode. Ultimate sendiri hanya menggunakan kartu grafis discrete untuk meningkatkan performanya.
Berkat MUX Switch dan Nvidia Advanced Optimus, beralih dari mode hybrid (GPU discrete dan integrated bergantian) ke mode Ultimate, tinggal sekali tekan saja di Armoury Crate. Untuk menerapkannya, kalian perlu restart laptop terlebih dahulu.
Berikut ini hasil benchmark-nya:
- 3DMark Time Spy: 8.838 poin, di atas skor average 8.250 poin
- 3DMark Fire Strike: 20.371 poin, di atas skor average 20.050 poin
- Cinebench R23 Multi-core (single-run): 16.872 poin
- Cinebench R23 Multi-core (Test Throttling): 16.165 poin
- Cinebench R23 Multi-core (Test Stability): 16.391 poin
- Geekbench AI (OpenVINO - CPU): 16.049 poin (quantized score)
- Geekbench AI (ONYX - DirectML - Nvidia RTX 4050): 11.163 poin (quantized score)
- Geekbench AI (ONYX - CPU): 3.789 (quantized-score)
- Black Myth: Wukong Benchmark (Medium - Super Resolution 45% - FSR): 71 FPS
- Black Myth: Wukong Benchmark (Medium - Super Resolution 45% - DLSS): 89 FPS
Laptop ini memang asyik dipakai kerja. Salah satu alasan utamanya, baterainya yang super awet untuk sebuah laptop gaming. Bila tanpa charger, laptop secara default beralih ke mode Silent, membuat performanya diturunkan untuk menjaga daya baterainya tidak terlalu boros.
Hasilnya, kami bisa pakai laptop ini lebih dari 7 jam untuk pemakaian normal, dimana tingkat kecerahan diset sekitar 30 persen, banyak membuka browser untuk kerja, dan menyetel musik di Spotify menggunakan TWS yang terhubung lewat Bluetooth.
Sementara untuk pengecasan, baterai 73 Whr bisa diisi dayanya hingga penuh kurang dari 90 menit menggunakan adaptor charger 200W. Kalian juga bisa mengisi daya laptop ini dengan adaptor USB-C maksimal 100W, jadi gak perlu bawa adaptor charger segede gaban lagi untuk ngecas laptop gaming ini.
Kesimpulan
Asus TUF Gaming A14 (FA401) adalah bukti bahwa laptop gaming gak harus besar dan berat untuk menawarkan performa mumpuni. Dengan desain ramping dan bobot hanya 1,46 kg, laptop ini menghadirkan portabilitas yang jarang ditemukan pada laptop gaming sekelasnya.
Desainnya memang terbilang sederhana untuk sebuah laptop gaming, bahkan panel RGB pun tak disediakan oleh Asus. Tapi, laptop ini punya nilai plus, seperti tangguh yang lengkap dengan sertifikasi militer MIL-STD 810H. Juga, laptop ini memiliki konektivitas port yang lengkap.
Ditenagai prosesor AMD Ryzen 7 8845HS dan GPU Nvidia RTX 4050, bahkan pada model dasar, perangkat ini sanggup menangani berbagai kebutuhan, dari gaming hingga pekerjaan multitasking. Baterainya pun tergolong awet untuk sebuah laptop gaming, yakni tahan hingga 7 jam untuk pemakaian normal,
Layarnya juga memukau dengan refresh rate 165Hz, resolusi 2,5K, dan cakupan 100% sRGB memastikan pengalaman visual berkualitas.
Walaupun ada ruang untuk perbaikan, seperti material plastik pada keyboard dan kualitas audio, laptop ini tetap menjadi pilihan menarik dalam kategori laptop gaming portabel. Sederhananya, Asus TUF Gaming A14 adalah bukti nyata bahwa ukuran kecil bisa memberikan performa besar.