Review Lenovo Legion Pro 5: Pegawai Kantoran Sampai Gamer Pasti Happy!
Uzone.id - Opsi laptop gaming yang ada di Indonesia ada banyak banget. Harganya variatif, demikian juga spesifikasi dari masing-masing laptop gaming yang ada di pasaran. Salah satu di antaranya adalah Legion Pro 5 dari Lenovo dengan nomor model 16IRX8.
Kinerja laptop gaming terbaru Lenovo ini bikin kami terpukau selama menggunakannya sebagai perangkat daily, termasuk sebagai gadget buat ngegame di kala senggang.Tapi, ada beberapa catatan yang kami dapatkan selama review Lenovo Legion Pro 5 ini. Untuk lebih lengkapnya, berikut ulasan lengkap Lenovo Legion Pro 5, termasuk mengupas kelebihan dan kekurangan laptop gaming terbaru Lenovo seharga Rp33 jutaan tersebut.
Desain terlalu biasa, sasisnya kokoh
Buat ukuran laptop gaming, desain Lenovo Legion Pro 5 amat sangat biasa saja. Lenovo Legion Pro 5 menggunakan material plastik yang sederhana dan dibalut warna hitam matte di sekujur bodinya.
Gak ada kesan desain ekstrem khas laptop gaming di perangkat ini. Saking sederhananya, logo Legion di belakangnya pun gak dibubuhi lampu RGB, gak kayak Asus ROG atau Acer Predator, ya sesederhana itu desain Legion Pro 5 ini.
Kalau saja area keyboard tak disematkan lampu RGB, fix deh, laptop ini lebih cocok disebut laptop mainstream saja ketimbang perangkat gaming. Agak mengecewakan sebenarnya melihat desain Legion Pro 5, kurang menarik perhatian dan cenderung boring.
Tampilan Lenovo Legion Pro 5 yang terlalu biasa untuk sebuah laptop gaming, untungnya ditebus dengan sasisnya yang menurut kami kokoh. Bodinya terasa tangguh, wajar juga lantaran bobotnya mencapai 2,5 kg.
Satu hal yang membuktikan kekokohan laptop ini. Kami bisa membuka layarnya tanpa harus menahan bodi bagian bawah, dan tak terdengar titik lemah yang berderit ketika buka tutup atau membawa laptop ini kemana-mana.
Keyboard empuk, trackpad responsif
Buat gamer kasual yang kerap kali menjadikan laptop gaming sebagai perangkat buat bekerja, kenyamanan keyboard jadi salah satu fitur yang dipertimbangkan. Ada (gak banyak) laptop gaming dengan keyboard yang kaku dan gak enak buat dipakai bekerja, tapi Lenovo Legion Pro 5 bukan salah satunya.
Lenovo Legion Pro 5 punya keyboard full-size dengan number pad lengkap di sisi kanannya. Jarak antar tombol atau keycap di keyboard ini juga pas, meminimalisir typo saat ngetik review, artikel, laporan, atau memasukkan angka-angka yang sensitif.
Tapi lebih dari itu, keyboard Lenovo Legion Pro 5 empuk, sensasinya mirip laptop mainstream yang biasa kami gunakan. Buat kerja saja enak, apalagi dipakai untuk ngegame. Responnya cepat, menguntungkan buat kalian yang senangnya main game ber-genre FPS.
Kami mencoba bermain beberapa game seperti GTA V, Watch Dogs 2, Hitman, dan sejenisnya, tombol-tombol seperti W A S D, tombol arah, Enter, Spasi, dan tombol lain di deretan paling atas (F1 - F12 atau 1 - 0), semuanya responsif dan empuk.
Tak ada keluhan soal keyboard di Legion Pro 5 selama kami menggunakannya. Terlebih, keyboard ini punya empat area RGB yang bisa disesuaikan warna dan efek cahayanya melalui aplikasi Lenovo Vantage.
Pilihan warnanya banyak, demikian juga dengan efek kelap-kelip lampunya yang beragam. Setidaknya, RGB ini memberikan experience lebih saat bermain game, dan membuat laptop ini terlihat berbeda dibanding laptop mainstream.
Bukan cuma keyboard yang enak, trackpad laptop ini juga mantap. Areanya luas, permukaannya halus, responsif, dan mendukung multi-touch untuk menjalankan berbagai fungsi standar di Windows 11.
Gak masalah tanpa mouse buat kerja. Tapi ya memang, seenak-enaknya trackpad sebuah laptop, tak cocok juga untuk dipakai ngegame, apalagi buat FPS. Jadi enaknya trackpad laptop ini memang ‘kondisional’.
Kombinasi layar dan audio yang mantap
Lenovo Legion Pro 5 mengusung layar IPS LCD seluas 16 inci, terbilang gede buat sebuah laptop. Tapi memang, ukuran segini lagi jadi tren, bayangkan ada juga laptop dengan ukuran layar 18 inci!
Ada pros dan cons juga dari luasnya layar laptop seperti ini. Kelebihannya, makin luas layar maka experience gaming juga makin bertambah. Apalagi main game AAA, seperti pada Legion Pro 5 dengan resolusi 2,5K dan mendukung refresh rate 165Hz, gameplay ditampilkan dengan grafis kelas atas dan super mulus!
Buat multitasking dengan membuka lebih dari satu aplikasi bersamaan, atau untuk editor video maupun kreator konten, layar yang besar juga sangat bermanfaat.
Tapi kekurangannya, otomatis layar yang luas bikin dimensi laptop juga jadi lebih bongsor. Ukurannya lebih besar, bobotnya juga makin berat, sehingga esensi sebuah laptop yang harusnya mudah dibawa kemanapun secara mobile agak berkurang.
Apalagi, makin besarnya layar, makin besar juga daya yang dibutuhkan. Kemana-mana harus bawa chargeran segede gaban, agak merepotkan bagi orang yang sering bepergian.
Tapi secara kualitas, layar dari Lenovo Legion Pro 5 memang cukup memukau. Warnanya kaya, detailnya juga mantap, meski ada sedikit kekurangan yang sedikit mengganggu.
Kekurangan tersebut adalah, saat bermain game dengan latar yang kebanyakan gelap atau hitam, gameplay seperti terlihat kabur dan tak tampil dramatis. Namun hal ini kami wajarkan, lantaran laptop gaming ini masih mengusung panel IPS LCD, bukan OLED yang menyuguhkan kedalaman warna lebih tinggi dan vivid.
Visual yang memuaskan, ditunjang juga dengan audio yang bagus. Speaker Lenovo Legion Pro 5 yang kami review mengarah ke bawah, menghasilkan suara yang minim noise dan terdengar seimbang ketika bermain game atau sekadar nonton film di situs streaming.
Cuma kurangnya speaker yang ditaruh di bagian bawah, kalau gamer bermain di atas tempat tidur atau alas yang empuk misalnya, suaranya akan sedikit teredam. Namun overall, kualitas layar dan audio di laptop ini patut diapresiasi.
Minim slot card reader
Inilah yang kami senang dari sebuah laptop gaming seperti Lenovo Legion Pro 5. Opsi port dan konektivitasnya lengkap, dari USB-A, USB-C, HDMI, RJ45, ada semua.
Legion Pro 5 punya USB-C 3.2 Gen 2 yang mendukung DisplayPort 1.4 dan sudah mendukung power delivery dengan daya maksimal sampai 140W. Dengan port ini, kalau kalian kelupaan bawa charger bawaan Lenovo Legion Pro 5, masih bisa ngecas laptop ini dengan kecepatan standar.
Kurang powerful buat dipakai bermain game, tapi untuk sekadar mengisi baterai dan menunjang kegiatan lain yang butuh power agak tinggi, sudah mencukupi.
Lalu, ada USB-C 3.2 Gen 2 lainnya dengan dukungan DisplayPort 1.4, lalu USB-A 3.2 Gen 1 sebanyak tiga buah, HDMI 2.1, RJ45, dan jack audio 3,5mm. Lengkap? Buat gamer sih lengkap banget, tapi masih kurang untuk kreator konten.
Sebab, Lenovo Legion Pro 5 tak menyertakan card reader, baik itu microSD atau SD Card. Padahal, komponen tersebut sangat penting untuk memindahkan file foto maupun video dengan sangat cepat dari kamera ke laptop.
Sementara untuk konektivitas, laptop ini sudah mendukung WiFi 6 atau WiFi 6E untuk koneksi internet yang lebih cepat, serta Bluetooth 5.1 untuk menghubungkan berbagai aksesoris dengan cepat, termasuk headset maupun mouse wireless.
Performa ajib dan stabil
Lenovo Legion Pro 5 yang kami review ditenagai oleh prosesor Intel Core i9-13900HX, salah satu prosesor yang bertenaga saat ini. Ditambah, RAM DDR5 sebesar 32 GB dan penyimpanan SSD 1 TB, kian membuat performa laptop ini kian sangar.
Dari pengujian performa dan stabilisasi yang kami lakukan, Lenovo Legion Pro 5 punya kinerja yang tinggi dan juga konstan. Di 3DMark dengan skema Speed Way Stress Test dengan pengujian non stop selama 20 menit, Lenovo Legion Pro 5 memiliki stabilisasi performa sampai 99 persen.
Skor terbaiknya mencapai 2.252 poin dengan rerata frame rate 22 sampai 25 FPS. Sementara diuji dengan Time Spy Extreme, laptop gaming tersebut meraih nilai 4.575 poin, dimana game AAA seperti GTA V dengan resolusi 1080p dapat diputar pada lebih dari 170 FPS dan 1440p hingga 55 FPS.
Pengujian lainnya, Lenovo Legion Pro 5 mencatatkan skor 5.567 poin di Port Royal. 3DMark menunjukkan, jika Legion Pro 5 digunakan untuk main game AAA lainnya seperti Red Dead Redemption 2 di resolusi 1080p atau Full HD, gameplay-nya bakal terasa smooth dengan frame rate 105 FPS.
Adapun untuk pengujian real-nya, kami bermain beberapa game seperti GTA V, Hitman, hingga Watch Dogs 2, dan semuanya bisa diset di grafis ‘rata kanan’, dan benar-benar dapat dimainkan di frame rate yang tinggi dan super lancar.
Oiya, bicara soal aplikasi khusus untuk menunjang aktivitas game, ada Lenovo Vantage yang menawarkan fitur untuk nge-tweak performa laptop ini. Lewat Legion Edge misalnya, gamer bisa mengatur performa laptop, termasuk CPU, GPU, sampai putaran kipas pendinginnya.
Di Thermal Mode, ada empat mode yang bisa digunakan, yakni Performance Mode dimana kinerja laptop akan dimaksimalkan, Balance Mode untuk pemakaian harian yang didukung oleh fitur berbasis AI (artificial intelligence) bernama AI Engine+, kemudian Quiet Mode yang mana laptop akan berjalan di kinerja rendah dengan putaran kipas yang minim, serta Custom Mode.
Ini yang menarik, lantaran Custom Mode merupakan fitur overclock dengan variabel yang cukup lengkap. Jika gamer mengerti soal overclocking, mereka bisa mengatur TDP CPU dan GPU, mengatur putaran kipasnya, dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan performa laptop secara keseluruhan.
Terdapat pula fitur GPU Overclock, hingga optimasi layar saat bermain di game-game tertentu. Meski tampilan Lenovo Vantage tak ‘se-gamer’ Armoury Crate di Asus ROG, tapi aplikasi ini mudah digunakan dengan informasi yang cukup rinci.
Bicara soal daya tahan baterai, Lenovo Legion Pro 5 ditopang oleh baterai dengan kapasitas 80 Whr. Baterai sebesar ini cukup bisa mengimbangi besarnya power Legion Pro 5.
Dipakai ngegame dengan daya on-battery, laptop ini bisa bertahan sampai 1 jam 18 menit dengan baterai tersisa 10 persen. Adapun game yang dimainkan adalah GTA V dengan grafis yang diset Very High.
Sementara untuk waktu pengisiannya, mengisi daya dari 10 persen sampai penuh butuh waktu 52 menit saja.
Laptop cepat, harganya adil
Lenovo Legion Pro 5 menawarkan performa tinggi baik untuk gaming yang intens maupun untuk menunjang produktivitas kapanpun. Laptop ini juga punya keyboard yang luas biasa enaknya, mau ngegame meski cuma tekan W S A D doang atau ngetik review maupun artikel panjang, keyboard ini membuat kami bisa mengetik cukup cepat dan akurat.
Hanya saja, lagi-lagi, Lenovo Legion Pro 5 kurang menonjolkan sisi desainnya jika dibandingkan kompetitor lain di kelasnya. Desainnya begitu sederhana, kurang gimmick khas laptop gaming yang membuatnya tampil beda.
Laptop ini seperti sebuah laptop mainstream yang cuma disematkan RGB pada keyboard-nya, sakin simple-nya desain perangkat seharga Rp33 jutaan ini.
Tapi, dengan harga ‘segitu’, semua yang disuguhkannya terbilang adil. Di rentang harga ini, gamer sudah mendapatkan prosesor latest generation yang cepat, kartu grafis kelas atas, layar berkualitas tinggi, dan pastinya experience gaming maksimal, apapun game yang dimainkan.