icon-category Gadget

Samsung Bakal Pangkas Produksi Ponsel Tahun Ini, Ada Apa?

  • 28 May 2022 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Samsung berencana untuk memangkas jumlah ponsel yang akan mereka produksi tahun ini. Kalau begini, apakah produk-produk tertentu bakal jadi langka di pasaran?

Dari laporan yang dilansir Cnet, Samsung kabarnya telah memangkas sekitar 10 persen produksi ponselnya karena rendahnya permintaan global akibat inflasi dan juga konflik Ukraina-Rusia.

Samsung yang awalnya akan mengirim sekitar 310 juta ponsel di akhir tahun, memotong pengiriman menjadi 280 juta ponsel. Hal ini disampaikan oleh seorang sumber yang mengurus rantai pasokan perusahaan kepada media Korea Selatan, Maeil Business News.

Baca juga: Review Baterai Samsung Galaxy M33 5G: Tangguh, Tapi Ngecasnya Ribet

Seorang analis mengatakan kalau Samsung akan mengurangi produksi sekitar 35 persen di bulan Mei ini dan 10 persen lagi di akhir tahun.

Selain Samsung, raksasa teknologi lainnya, Apple, juga dikabarkan akan memproduksi lebih sedikit smartphone dari prediksi pasar.

Apple akan tetap memproduksi sekitar 220 juta iPhone tahun ini, sama seperti tahun sebelumnya. Sebelumnya, prediksi pasar menyebut kalau Apple akan menaikkan produksinya ke angka 240 juta unit iPhone tahun ini.

Baca juga:  Review Samsung Galaxy A73 5G

Berbagai faktor muncul, seperti pergeseran geopolitik, inflasi dan volatilitas nilai tukar, serta kekurangan komponen dan gangguan COVID yang telah menjangkiti industri teknologi sejak pandemi dimulai pada awal 2020.

Laporan Maeil mengutip lebih sedikit alasan, yaitu inflasi yang melemahkan belanja konsumen dan juga perang Ukraina yang menekan penjualan di Eropa Timur. 

Akan tetapi, target 280 juta di tahun iini masih akan lebih tinggi dengan produksi smartphone Samsung tahun lalu yang hanya 270 juta unit.

Kira-kira, smartphone apa ya yang bakal dibatasi dan langka di pasaran?

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini