Satelit Merah Putih Mulai Beroperasi September
Satelit Merah Putih atau Telkom 4 berhasil meluncur ke luar angkasa pada hari ini (7/8). Satelit Merah Putih direncanakan baru bisa dioperasikan pada pertengahan bulan September.
"Direncanakan satelit ini baru bisa beroperasi pada 16 September. Setelah sampai di orbit, selama 28 hari kami akan melakukan serangkaian tes untuk menguji satelit untuk menentukan apakah bisa berfungsi dengan benar," ujar Ricky Kusnandar, Manajer Proyek Satelit Merah Putih di Kantor Telkom, Jakarta, Selasa (7/8).
"Kira-kira 15 September akan hand over dari manufaktur satelit ke kami. Kami harapkan kalau semuanya berjalan sesuai dengan yang direncanakan tanggal 16 September kita bisa operasikan," kata Ricky.
Setelah pemisahan dua tahap dengan roket Falcon Block 5, satelit Merah Putih akan meluncur dengan tenaganya sendiri ke slot orbit slot orbit 108 derajat Bujur Timur (108 BT) tepat di atas selat Karimata.
Direncanakan satelit ini akan tiba di slot orbit bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia.
"Dari pelepasan tadi (hari ini) butuh 11 hari bagi satelit untuk menuju orbital, kurang lebih 18 Agustus. Kita doakan satelit bisa sampai di Hari Kemerdekaan atau sehari setelah Hari Kemerdekaan," ujar Ricky.
Satelit Merah Putih ini akan digunakan sebagai satelit komunikasi yang memperkuat operasi satelit Telkom-2 dan Telkom 3S.
Perakitan satelit Merah Putih memakan biaya US$ 166 juta atau sekitar Rp 2,4 triliun. Untuk ongkos transportasi, SpaceX mematok harga Rp723,7 miliar (US$ 50 juta).