Home
/
Digilife

Shopee Sebut Ada 3 Ribu Toko ‘Nakal’ Jual Barang Kemahalan

Shopee Sebut Ada 3 Ribu Toko ‘Nakal’ Jual Barang Kemahalan

-

Hani Nur Fajrina27 March 2020
Bagikan :

(Public Relations Lead Shopee Indonesia, Aditya Maulana saat konferensi pers virtual di YouTube Shopee, Kamis 26 Maret 2020.) 

Uzone.id -- Situasi sulit seperti pandemi corona seperti sekarang menyebabkan banyak dampak, salah satu yang tidak terduga adalah penjualan barang-barang kesehatan jadi melonjak harganya. Hal ini turut menjadi perhatian perusahaan e-commerce Shopee.

Sejak pandemi corona melanda Indonesia, produk seperti masker, hand sanitizer, dan lain sebagainya mendadak langka. Semua orang jadi ingin serba bersih, bebas dari kuman, dan melindungi diri. Sayangnya, situasi ini dimanfaatkan oleh banyak penjual sebagai aji mumpung.

Tentu masih ingat ‘kan amarah konsumen di media sosial tentang harga produk kesehatan yang melambung sampai berpuluh-puluh kali lipat. Hal ini sudah diakui telah ditindak tegas oleh Shopee.

Baca juga: Tokopedia Tutup Permanen Merchant yang Jual Barang Terlampau Mahal

“Intervensi harga itu sangat banyak tantangan, kami punya sekitar 3 juta merchant aktif, jadi tantangannya bukan hanya memastikan produk itu layak digunakan oleh konsumen, tapi juga agar harga tidak melewati batas daya beli masyarakat,” jelas Public Relations Lead Shopee Indonesia, Aditya Maulana saat konferensi pers secara live streaming di channel YouTube Shopee, Kamis (26/3).

Dia melanjutkan, “sebenarnya kami sudah melakukan langkah ini sejak COVID-19 menjadi isu utama di masyarakat. Sejak 2 minggu lalu kami melakukan kontrol, kami cek dari internal apakah ada merchant atau toko-toko nakal yang memanfaatkan situasi.”

Aditya kemudian mengatakan, pihaknya tak segan-segan menindak tegas pelaku merchant yang semena-mena dalam memasang harga produk.

Baca juga: Dukung Social Distancing, Shopee Gelar Kampanye #BelanjaDariRumah

“Lebih dari 3 ribu toko sudah kami tindak, ini merupakan tanggung jawab sosial kami. Karena kadang mereka juga suka mencantumkan deskripsi produk yang clickbait gitu, yang tak sesuai dengan keaslian produk,” imbuh Aditya.

Dari sini, Aditya mengimbau para pengguna Shopee, khususnya pembeli dan para netizen secara umum untuk sama-sama meningkatkan literasi digital. Menurutnya, hal sederhana seperti hendak membeli produk di ranah online, konsumen perlu mencerna dengan baik informasi yang dibaca.

Selebihnya, Shopee masih terus memperkenalkan kampanye #BelanjaDariRumah selama pandemi corona di Indonesia dengan menyuguhkan berbagai voucher belanja, fitur Shopee Guarantee, pelayanan konsumen 24/7, dan tak lupa menjamin keamanan bertransaksi.

Mengenai fitur garansi Shopee, Aditya menjelaskan ada satu kebijakan yang cukup menarik dari perusahaan yang diberikan kepada para pembeli.

"Kita punya kebijakan pengembalian uang dua kali lipat jika pengguna terbukti membeli produk dari merchant kita dengan harga yang ternyata jauh lebih mahal dari tempat-tempat lain. Kebijakan ini berlaku di dalam Shopee Guarantee itu tadi, mungkin banyak yang belum tahu, terutama di masa pandemi seperti ini," tutup Aditya.

populerRelated Article