Sony Sempat Kecolongan Data, 6 Ribu Karyawan Terdampak
Uzone.id — Perusahaan teknologi Sony mengakui adanya kebocoran data yang berdampak pada ribuan data pribadi karyawannya. Kebocoran ini diketahui terjadi pada 28 Mei 2023 lalu dan baru dikonfirmasi kebenarannya pada awal Oktober 2023 ini.
Perusahaan mengatakan kalau kebocoran data ini berdampak pada ribuan karyawan dan mantan karyawan Sony serta perusahaan mereka.
Data-data yang dicuri termasuk informasi pribadi seperti nama, alamat, nomor Jaminan Sosial, dan tanggal lahir. Semua staf yang terdampak kini mendapatkan email dari Sony untuk memberi tahu pelanggaran ini.
Total ada lebih dari 6,791 karyawan asal Amerika Serikat yang dicuri oleh hacker untuk berbagai tujuan membahayakan.
Melansir dari Gizchina, Rabu, (06/10), kebocoran data ini disebabkan kerentanan yang ada di software vendor MOVEit pada awal Juni 2023 lalu yang kemudian dimanfaatkan oleh hacker.
Insiden kebocoran ini pertama kali diketahui pada 2 Juni 2023 lalu dimana perusahaan menyebut kalau efek dari kebocoran ini hanya berdampak pada beberapa platform perangkat lunak.
Setelah mengetahui adanya kebocoran data ini, perusahaan langsung mematikan sistem yang terdampak dan memperbaiki software yang dibobol hacker. Selain itu, Sony juga melakukan penyelidikan dengan bantuan keamanan siber serta melibatkan penegak hukum.
Sony bisa dibilang ‘hobi’ kecolongan data karena beberapa kali telah diserang oleh hacker. Terbaru, September 2023 lalu sekelompok peretas mengklaim telah mencuri 3.14 GB data dan menjualnya di dark web. Selain itu, sekelompok hacker bernama RansomedVC disebut telah mencuri 260GB data Sony dan mencoba menjualnya dengan harga fantastis mencapai USD2,5 juta.
Juli tahun ini, kelompok ransomware Clop juga menggunakan celah MOVEit untuk meluncurkan serangan skala besar, namun segera ditemukan Sony dalam waktu 3 hari dan langsung mematikan koneksi internet agar masalah tersebut tidak menyebar ke semua sistem.
Related Article