icon-category Digilife

Spotlight Milik Snap Melesat, Hati-hati TikTok

  • 05 Feb 2021 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Aplikasi baru milik Snap, Spotlight, berhasil menarik 100 juta pengguna bulanan setelah dirilis dua bulan yang lalu. Tentu angka ini merupakan pencapaian yang sangat besar bagi Snapchat.

“Kami sangat terkejut dengan momentum ini.” Ungkap CEO Snap Evan Spiegel pada The Verge, Jumat 5/2/2021.

Meski semakin banyak pesaing di dunia aplikasi video pendek, TikTok masih setia berada di puncak ketenaran. Tercatat pada Juni 2020, pengguna bulanan TikTok di AS saja mencapai 100 juta, belum lagi dari negara-negara lain. Pencapaian ini tentu semakin berkembang pesat meninggalkan pesaing-pesaingnya.

Baca juga: Keberhasilan Spolight karena Duit?

Snap menggelontorkan dana yang cukup besar untuk menarik perhatian masyarakat agar tertarik pada aplikasi Spotlight ini, bahkan perusahaan ini berjanji memberikan USD 1 juta per harinya selama lebih dari satu bulan bagi para pembuat konten untuk memposting video, atau memposting hal-hal yang menarik untuk ditonton.

Inisiatif ini tampaknya berhasil, para pengguna konten melihat hal ini sebagai ladang penghasilan mereka. Terbukti, para content creator ini mengupload rata-rata 175ribu video perharinya.

“Meski masih terbilang baru dalam platform konten ini, kami sangat terdorong oleh hasil awal ini dan bersemangat terhadap potensi Spotlight untuk lebih memperluas peluang monetisasi kami di masa depan,” tambah CFO Snap, Derek Anderson.

Spiegel menambahkan bahwa aplikasi ini akan terus mengoptimalkan fitur-fiturnya, termasuk sistem rekomendasi. Saat ini, Snap sedang berfokus pada peningkatan engagement dalam aplikasi Spotlight.

Tentu jika dibandingkan dengan aplikasi Spotlight, TikTok masih memiliki banyak keunggulan. Spotlight masih memiliki keterbatasan opsi penjelajahan, tidak bisa men-remix suara atau mencoba video dance menggunakan lagu populer.

Kedua fitur ini merupakan fitur kunci yang menaikkan popularitas TikTok, Snap harus segera menambahkan fitur-fitur menarik lain agar bisa semakin menyaingi aplikasi video pendek asal China tersebut.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini