Survei: Hanya Sedikit Atasan yang Konsisten Mengapresiasi Karyawan
Uzone.id - Mari bicara blak-blakan tentang atasan kamu!
Menurut kamu, apakah atasan kamu adalah orang yang baik atau tidak? Kalau tidak, sikap atau sifat apa yang paling menyebalkan dari atasan kamu? Apakah kamu merasa dia tidak pernah mengapresiasi kamu? Atau apa?Sayangnya, menurut survei dari Dale Carnegie Indonesia, lembaga pelatihan pengembangan kompetensi bisnis, kebanyakan pemimpin percaya bahwa mereka sudah cukup kompeten dalam memimpin perusahaan atau organisasinya.
Baca: 5 Kebiasaan Unik yang Sering Dilakukan Orang Cerdas, Bagaimana dengan Kamu?
Padahal terdapat beberapa perilaku atau yang sering disebut dengan istilah ‘titik buta’ yang tanpa sadar berdampak negatif bagi karyawan mereka.
Dalam survei terbaru yang bertajuk Global Leadership Study (2017) itu, terungkap bahwa terdapat empat perilaku ‘titik buta’ seorang pemimpin.
Perilaku tersebut, yaitu menunjukan apresiasi, mengakui kesalahan, sungguh-sungguh mendengarkan, dan jujur pada diri sendiri maupun orang lain.
Baca: Ini Kiat Menghadapi Mertua yang Punya Kelakuan Kayak Ratna Sarumpaet
Namun hasil dari semua perilaku itu terbilang rendah. Soal apreasi, hanya 36 persen yang melakukan secara konsisten. Terkait mengakui kesalahan, hanya 37 persen yang melakukannya.
Lalu, tentang mendengarkan dan kejujuran, hasilnya sekitar 36 persen pemimpin yang konsisten mendengar dan 32 persen karyawan yang merasa pemimpinnya selalu jujur.
Padahal, ada beberapa perilaku pemimpin yang mampu memotivasi dan menginspirasi karyawan. Salah satunya, yaitu memberi apresiasi dan pujian yang tulus kepada karyawan.
Baca: Faktanya, Perempuan Milenial Indonesia Lebih Suka Produk Perawatan Kulit Asal Korea Selatan
“Para pemimpin sebaiknya mengetahui dan mengatasi titik-titik buta mereka, dengan begitu karyawan akan merasa termotivasi dan terinspirasi dengan pekerjaan mereka, sehingga berkeinginan untuk melakukan upaya terbaik guna mencapai tujuan perusahaan atau organisasinya,” ungkap Stephen Siregar, Area Director Dale Carnegie Indonesia.
Studi ini melibatkan sekitar 4.400 pekerja tetap di 17 negara dan empat benua, termasuk Indonesia. Responden yang terlibat mulai dari tingkat karyawan hingga direktur atau pemilik perusahaan. Metode yang digunakan dalam studi ini, yaitu online web-based survey.