Wabah virus corona terus merambah ke banyak negara. Epidemi ini juga mengacaukan jagat industri, termasuk teknologi. Bahkan beberapa merek ponsel pintar dikabarkan kekurangan pasokan unit. Lantas, bagaimana dengan nasib ketersediaan produk-produk Realme di Indonesia?
Ada begitu banyak informasi seputar virus corona atau Covid-19 yang beredar luas di internet. Di samping itu, ada pula kejahatan siber yang menyerang para pengguna internet yang kurang waspada. Menurut Kaspersky, ada lebih dari 30 file berbahaya tersebar dengan kedok dokumen terkait coronavirus.
Setelah beberapa perusahaan teknologi yang mengaku terkena dampak dari wabah virus corona sejak Januari lalu baik secara bisnis maupun keterlambatan produksi ponsel, kini giliran produk teranyar Samsung yang ‘kena getahnya’ karena perusahaan Korea Selatan ini terpaksa menutup pabriknya.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menentukan penyebutan resmi untuk penyakit mematikan yang belum ada obatnya, yang disebabkan virus corona. Virus tersebut ditetapkan bernama Covid-19.
Intel akhirnya ikut-ikutan tak hadir di perhelatan teknologi paling bergengsi di dunia, Mobile World Congress 2020. Sama seperti vendor lainnya, Intel juga khawatir dengan penyebaran virus corona.
Mobile World Congress tahun ini dihantui oleh virus corona. Banyak vendor yang kemudian mundur dari perhelatan itu dan penyelenggara pun memberikan beberapa imbauan, salah satunya tak boleh bersalaman.
Produsen ternama chip smartphone dan modem di dunia, Qualcomm memperingatkan industri smartphone dunia tentang ancaman virus corona. Mereka yakin jika wabah tersebut akan mengganggu industri ini.
Pabrikan produksi smartphone Apple iPhone di China, Foxconn akhirnya menyerah. Mereka mengungkap bahwa kemungkinan buruk akan terjadi terhadap jumlah produksi yang bisa mereka hasilkan untuk iPhone karena dampak wabah virus corona.
Perusahaan riset keamanan siber menemukan langkah licik hacker yang menggunakan ketakutan orang-orang terhadap virus corona untuk menjebak korbannya. Para hacker itu menyebarkan email yang menjual nama virus corona.
Wabah virus corona yang menjalar ke beberapa lokasi di China dan sejumlah negara lain menyita perhatian warga dunia, tak terkecuali para tokoh penting di industri teknologi. Mereka berbondong-bondong turut berdonasi jutaan dollar untuk menanggulangi wabah ini.
Hoax Virus Corona menghantui, sama mengkhawatirkannya dengan virus yang sampai saat ini masih menghantui semua manusia di dunia. Bagaimana tidak? Belum ada obat untuk mengusir virus, yang penyebarannya cepat dan semakin luas.
Wabah virus corona yang menjangkit beberapa wilayah di sejumlah negara memang membuat kekhawatiran tersendiri tentang bagaimana penyebarannya. Tapi, masa tega bikin berita yang nyeleneh sampai bawa-bawa brand populer seperti Xiaomi, sih?
Joan Mir Curhat Performa Menyedihkan Honda di MotoGP 2024
Wishlist Baru Para Gamer di Akhir Tahun, Beli PS5 Pro!
Penjualan Lesu, Tesla PHK Belasan Ribu Karyawan di Seluruh Dunia
Sempat Anjlok, Penjualan Motor Naik 4,29 Persen Selama Maret 2024
Pelanggan Rajin Gaming Saat Ramadan-Lebaran, Trafik Telkomsel Naik 12%
Apple Ditagih Investasi di IKN, Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Koordinator
Mengenal SPBE di Lingkungan Pemerintah, Bukan Asal Digitalisasi!
Tim Cook Sempatkan Bertemu Prabowo, Bahas Apa?
10 HP Android Paling Kencang Sedunia, Banyak Dijual di Indonesia
Menanti Rilisnya Xiaomi 14T: Kamera Masih Leica, Chip Lebih Ngebut
Ponsel Flagship Huawei P Series Dimatikan, Diganti 'Pura Series'