Teknologi pemindai QR COde ke depannya diprediksi akan cepat berevolusi.
Ivan Renald Tigana, Chief Business Officer Nodeflux dalam acara Uzone Talks yang mengangkat tema “Kecerdasan Buatan di Indonesia, Ancaman atau Harapan?’, pada Kamis kemarin, mengatakan contoh penerapan AI yang paling dekat di kehidupan sehari-hari adalah di bidang e-commerce dan chatbot.
Teknologi yang semakin canggih membentuk lingkungan masyarakat yang pintar dan maju. Apalagi masa sekarang sebuah teknologi dengan istilah keren Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan telah hadir untuk memberikan kemudahan terhadap aktivitas manusia.
Di Indonesia, AI dipercaya dapat memberikan solusi nyata bagi industri hingga realisasi smart city. Salah satu startup lokal yang berinovasi melalui teknologi AI adalah Nodeflux. Kira-kira apa kontribusi dan solusi yang akan dicapai Nodeflux, dan apakah benar AI bisa mengancam pekerja manusia?
Deretan Fitur Final Chery Tiggo 7 Pro untuk Pasar Indonesia, Lengkap!
VIDEO GIIAS 2022: Kapan Daihatsu Ayla LIstrik Dijual?
Rilis Lagu Baru di YouTube, Blackpink Pecahkan Rekor!
2 dari 3 Perusahaan di Asia Tenggara Jadi Korban Ransomware
GIIAS 2022: Daihatsu Xenia Sport Pakai Kaki Kekar ala JDM
Fitur Baru di ColorOS 13, Lebih Pintar, Aman dan Intuitif
Sebelum Beli, Ketahui Perbedaan Kamera Mirrorless dan DSLR
Ultah ke-13, Ini Pencapaian Tokopedia Selama 1 Tahun ke Belakang
BREMM JOURNEY: Jelajah Desa Wisata Yogyakarta Bersama Ertiga Hybrid
VIDEO: Suzuki Spresso, Lebih Murah dari LCGC Dapet Apa?
First Impression Suzuki Spresso, Jagoan Kecil dan Murah
Uji Performa Samsung Galaxy Z Flip4, Kinerja Efisien Bikin Baterai Awet