Sebagai teknologi berbentuk software yang hadir untuk mempermudah pengguna, robot trading mendadak ‘tercoreng’ namanya akibat ulah oknum-oknum jahat. Mereka memakai kedok robot trading untuk menipu masyarakat.
Banyak yang ‘latah’ menggunakan robot trading hanya karena sedang hits, namun tidak mengetahui lebih jauh apakah yang mereka pakai itu asli atau bodong.
Maraknya robot trading di dunia investasi Indonesia zaman sekarang bagai pedang bermata dua. Dampak positifnya, masyarakat semakin melek dengan investasi, sementara buruknya, banyak yang terkecoh. Kalau sudah menelan banyak korban, pemerintah harus ngapain, dong?
Investasi berupa trading bukan soal keren-kerenan. Percuma mengikuti tren robot trading kalau ujung-ujungnya boncos karena kena jebakan bodong.
Yamaha Siapkan Bengkel dan Pos Jaga Selama Mudik Lebaran 2024
Honda SC e: Concept Dapat Respon Bagus, AHM Tinggal Tentukan Harganya
Uzone Talks: Saatnya Mudik! Apa Aja yang Harus Disiapkan?
Lenovo Masih Malu-malu Bocorin Penerus Legion Go
Tools Editing Video untuk Para Pemula
Akhirnya Toyota Rush Facelift Bakal Hadir, Tapi Begitu Doang?
Koneksi 4G Telkomsel Hadir di 14 Kapal Pelni, Pakai Jaringan Starlink
Deretan Fakta Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim
Daftar HP Vivo Terbaru di Ramadan 2024: Harga dan Spesifikasi
10 HP Android Paling Kencang Sedunia, Banyak Dijual di Indonesia
iOS 18 Bawa Fitur yang Sudah Ada di Android Sejak 2008
Vivo V30e Lolos TKDN, Speknya Upgrade dari V29e