Perusahaan penyedia layanan konferensi video, Zoom telah sepakat untuk membayar USD85 juta atau setara Rp1,2 triliun terkait gugatan mengenai privasi dan maraknya Zoombombing.
Masih ingat insiden yang dikenal dengan sebutan ‘zoombombing’? Dari beberapa cara yang dilakukan oleh Zoom, belum lama ini layanan telekonferensi ‘sejuta umat’ ini meluncurkan fitur baru yang dapat mencegah terjadinya zoombombing di tengah rapat atau acara live.
Zoom telah meluncurkan two-factor authentication (TFA) untuk semua pengguna. Fitur keamanan ini dirilis untuk mencegah “zoombombing” dan pelanggaran keamanan lainnya.
Tak bisa dipungkiri layanan video telekonfrensi seperti Zoom, menaguk untuk dari aktivitas di rumah karena penyebaran virus corona atau Covid-19 yang mengguncang dunia.
Setelah beberapa negara dan lembaga secara resmi menghentikan penggunaan Zoom, House of Commons atau salah satu parlemen di Inggris akan berhenti menggunakan layanan itu.
Artis Andhara curhat di Twitter melalui cerita bersambung atau thread setelah kecewa membuka video konferensi Zoom dan situs web sekolah anaknya yang tengah menggelar Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN).
Layanan video Zoom yang belakangan menuai kontroversi karena dianggap tidak aman, kini siap menyuguhkan pembaruan aplikasi yang dapat menutup celah keamanan tersebut. Kira-kira ada apa saja update-nya?
Selain menjengkelkan karena ada orang tak dikenal menyusup ke aktivitas virtual berisi orang banyak, Zoombombing memicu perasaan tidak aman lantaran muncul pertanyaan apakah para penyusup turut mencuri data pribadi dan meretas akun atau tidak.
Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Wantiknas) menggelar diskusi online di Zoom pada Kamis (16/4). Sayangnya, diskusi online tersebut diserang zoombombing alias serangan hacker yang menyusup dan mengirimkan gambar porno ke diskusi online di Zoom.
Kalian mungkin sering mendengar istilah zoombombing alias serangan hacker yang menyusup dan mengirimkan konten tidak pantas ke rapat online di Zoom. Namun apakah kalian pernah mengalaminya? Jika belum, saya akan berbagi pengalaman zoombombing yang menghadirkan gambar porno di sebuah diskusi online.
Istilah “Zoom-bombing” mendadak jadi sering dibahas di tengah kultur Work From Home (WFH) alias kerja dari rumah selama pandemi corona. Arti di baliknya sama sekali tidak mengandung istilah positif, melainkan kabar buruk bagi pengguna layanan Zoom.
Lin Jarvis Pensiun dari Yamaha Racing di Akhir Musim 2024
Seller Merapat, Biaya Layanan Tokopedia Naik Mulai Awal Mei
8 Hal yang Harus Dilakukan Setelah Motor Dipecut buat Mudik
Usai Lawatan ke Indonesia, Tim Cook Tancap Gas ke Singapura
Joan Mir Curhat Performa Menyedihkan Honda di MotoGP 2024
Wishlist Baru Para Gamer di Akhir Tahun, Beli PS5 Pro!
Penjualan Lesu, Tesla PHK Belasan Ribu Karyawan di Seluruh Dunia
Sempat Anjlok, Penjualan Motor Naik 4,29 Persen Selama Maret 2024
10 HP Android Paling Kencang Sedunia, Banyak Dijual di Indonesia
Axioo Berdayakan 100+ SMK di Indonesia Jadi Service Center Bantuan
Review Axioo Hype 5 AMD: Laptop Murah yang Bisa Diandalkan
Seru-seruan Mabar di Seal: WHAT the FUN, Registrasi CBT Sudah Dibuka