TikTok Bersih-bersih 380 Ribu Video Berbau Kebencian

(Foto: Unsplash)

Uzone.id -- Media sosial TikTok tak cuma diisi oleh video menghibur, penuh dengan nyanyian, ataupun tarian dari para penggunanya, namun juga konten negatif yang berbau kebencian. Hal ini tak luput dari perhatian perusahaan.

Head of Safety TikTok, Eric Han mengatakan bahwa perusahaan sedang gencar menjalankan kebijakan untuk memberantas konten berisi kebencian dari para pengguna. Kebijakan tersebut juga berfungsi untuk meningkatkan transparansi kepada pengguna, menargetkan konten-konten tidak layak tayang berisi provokasi, dan lain sebagainya.

Tercatat, TikTok telah menyingkirkan sekitar 380 ribu video kebencian di Amerika Serikat yang melanggar kebijakan perusahaan tentang ujaran kebencian.

Baca juga: Facebook, Netflix hingga TikTok Wajib Bayar Pajak RI Per 1 September

Selain itu, TikTok juga bersih-bersih 64 ribu komentar yang bernada kebencian, serta lebih dari 1.300 akun yang kerap mengunggah konten serupa.

Seperti apa ujaran kebencian atau konten kebencian yang TikTok maksud?

“Konten tersebut ditujukan untuk menyerang, mengancam, menghasut kekerasan, atau merendahkan orang atau kelompok lain atas dasar atribut yang dilindungi seperti ras, agama, jenis kelamin, identitas gender, asal negara, dan lain-lain,” tulis Han dalam blog resmi perusahaan.

Baca juga: Daftar Calon Pemilik Baru TikTok

Proses bersih-bersih konten negatif ini diklaim TikTok sangat efektif, sehingga upaya yang akan dilakukan selanjutnya adalah mengurangi jumlah konten kebencian yang dapat ditemukan oleh penggunanya.

Mengutip Slashgear, upaya yang dimaksud TikTok adalah seperti tidak menampilkan hasil penelusuran jika pengguna mencari istilah atau kata kunci tertentu yang sering berkaitan dengan konten kontroversial, misalnya “Hitler”. Tiktok juga akan mengarahkan pengguna ke Panduan Komunitas (Community Guidelines) agar mereka bisa melaporkan konten tersebut.