Transaksi Disetop, Apakah TikTok Shop Bakal Pisah Aplikasi?
Ilustrasi foto: Solen Feyissa/Unsplash
Uzone.id – TikTok Shop memutuskan untuk menutup aktivitas e-commerce mereka di Indonesia mulai hari Rabu, (04/10) mulai pukul 17.00 WIB. Penutupan ini akan berdampak pada seller dan pembeli yang secara aktif berjualan di platform tersebut.
Sementara itu, keputusan ini dilakukan bertepatan dengan habisnya batas waktu yang diberikan Kementerian Perdagangan mengenai praktik sosial commerce di Indonesia.Sebelumnya, Kemendag meminta TikTok untuk memisahkan platform sosial media dan e-commerce mereka, sehingga nantinya proses transaksi dilakukan secara terpisah dari aplikasi TikTok yang sudah ada.
Untuk pemisahan aplikasi tersebut, perusahaan asal China ini hanya diberi waktu sepekan untuk melakukan transisi dan sosialisasi.
Apakah nantinya TikTok Shop akan kembali lagi dan ‘berpisah’ dari aplikasi TikTok?
Perwakilan TikTok Indonesia memilih untuk bungkam ketika ditanya apakah nantinya TikTok Shop akan memiliki aplikasi terpisah atau tidak.
“Informasi yang dapat diberikan baru sebatas yang tercantum di dalam ruang berita,” ujar perwakilan TikTok Indonesia ketika ditanya oleh tim Uzone.id, Selasa, (04/10).
Ke depannya, pihak TikTok mengatakan akan tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Indonesia terkait langkah dan rencana perusahaan.
Perusahaan juga menyatakan komitmen mereka untuk berupaya melakukan penyesuaian produk untuk menemukan cara inovatif dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia.
Sementara itu, penutupan aktivitas transaksi ini berpotensi mengancam 5 juta pelaku bisnis di Indonesia yang menggunakan TikTok Shop untuk berjualan. Dimana mayoritas tentu saja UMKM, dan 7 juta affiliator yang kini mencari pendapatan dari TikTok Shop.