Tren Pemakaian Ban Dalam Diklaim Masih Tinggi di Indonesia
Uzone.id - Ban dalam atau bahasa resminya adalah Tube Type Tire sudah jarang digunakan oleh motor-motor keluaran terbaru. Bagaimana tidak? Motor terbaru saat ini didominasi oleh pelek palang atau cast wheel yang memungkinkan penggunaan ban tubeless.
Lantas apakah ban dalam sudah mulai ditinggalkan di Indonesia?Gunawan selaku Sales Domestic PT Industri Karet Deli (IKD) yang memproduksi ban Swallow, Dellium, dan Deli Tire menyebutkan, ban dalam sebenarnya masih diminati oleh konsumen.
"Kami masih produksi ban dalam dari Swallow, karena permintaannya masih banyak di Indonesia," ujar Gunawan saat ditemui media, Selasa (1/8) kemarin.
Ban dalam memang identik pada motor yang masih menggunakan pelek jari-jari. Strukturnya yang cukup rumit membuat udara bisa keluar dari pelek jari-jari.
Namun menurut Gunawan, saat ini bukan hanya motor dengan pelek jari-jari saja yang menggunakan ban dalam. Komponen ban dalam kerap digunakan pada motor-motor yang sudah menggunakan ban tubeless.
"Kadang saya menemukan ban tubeless juga pakai ban dalam. Entah karena bengkelnya tidak bisa ban tubeless, karena darurat akhirnya pakai ban dalam terlebih dahulu," ungkap Gunawan.
Gunawan pun mengatakan, pemakaian ban dalam pada ban tubeless pun tidak menjadi masalah. Sebab, secara faktor keamanan juga tidak menurun, lantaran ban masih bisa bekerja secara maksimal.
Hanya saja secara pengeluaran, dana yang dikeluarkan pengguna jadi lebih mahal karena menggunakan dua jenis ban sekaligus.
PT IKD sendiri memiliki produk ban dalam dari Swallow yang cukup lengkap, mulai dari ukuran 8 inci sampai 21 inci pun disediakan oleh merek lokal yang satu ini. Bahkan Swallow menyediakan ban dalam untuk motor dengan beban kerja yang berat.