Trik TikTok Agar Musisi Gak ‘Kabur’: Perluas Fitur 'Tag' Konten AI
Ilustrasi foto: Solen Feyissa/Unsplash
Uzone.id – Masih ingat gak beberapa waktu lalu pengguna TikTok tidak bisa menggunakan lagu-lagu populer milik Taylor Swift, BTS, hingga Olivia Rodrigo? Usut punya usut ternyata ada cekcok antara TikTok dan pihak Universal Music Group yang menaungi artis-artis tersebut.
Salah satu alasannya karena TikTok disebut hanya melakukan sedikit upaya untuk menangani sejumlah pelanggaran ke musisi, termasuk soal deepfake dan AI.Oleh karena itu, tak ingin kejadian serupa terjadi dan tak mau musisi-musisi ini ‘kabur’ lagi dari platformnya, TikTok mulai bertindak menghalau misinformasi yang disebabkan oleh AI.
Sebelumnya, TIkTok sendiri sudah mulai melabeli konten-konten yang dibuat di platformnya dengan tulisan ‘AI-generated’, dan label ini akan diperluas untuk konten-konten AI yang dibuat di platform lain lalu diunggah ke TikTok.
“AI memberikan peluang kreatif yang luar biasa namun juga bisa membingungkan atau menyesatkan pengguna jika mereka tak mengetahui konten tersebut dibuat oleh AI,” tulis TikTok dalam keterangannya.
TikTok akan mendeteksi gambar atau video yang diunggah ke platformnya, lalu kemudian akan memberikan tanda bahwa konten tersebut dihasilkan oleh AI.
Nantinya, TikTok akan didukung oleh sistem penandaan atau sistem label yang dikembangkan oleh Adobe, yaitu Content Authenticity Initiative (CAI) Adobe serta Coalition for Content Provenance and Authenticity (C2PA).
Langkah pertama yang akan dilakukan TikTok adalah dengan mulai melabeli unggahan yang dihasilkan AI. Langkah selanjutnya adalah menambahkan label permanen ke konten AI yang dibuat di TikTok sehingga ketika diunggah di platform lain, label tersebut akan tetap terlihat.
Dengan label ini, TikTok menyebut bahwa pihaknya ingin memastikan bahwa penggunanya nantinya bisa memiliki kemampuan untuk memahami mana yang fakta dan mana yang fiksi di tengah antusiasme pengguna akan konten AI.