icon-category Digilife

Ujung-ujungnya TikTok Batal Dijual, Nih?

  • 11 Sep 2020 WIB
Bagikan :

(Logo TikTok/foto: mic)

Uzone.id -- Selain urusan Huawei, pemerintah Amerika Serikat juga sedang berada di tengah ‘drama’ antara status kepemilikan TikTok. Setelah Presiden AS Donald Trump meminta agar induk usaha ByteDance menjual TikTok ke perusahaan di negaranya, sekarang malah muncul kemungkinan hal ini dibatalkan.

Pada intinya, Trump seakan memberi ultimatum jika TikTok tidak segera dijual ke perusahaan Amerika, maka media sosial populer ini bakal terancam eksistensinya. Semua berangkat dari keresahan pemerintahan Trump terhadap perusahaan asal China yang menjalankan layanannya di AS.

Kabar terbaru dari Wall Street Journal mewartakan, TikTok sekarang malah punya peluang agar tidak dijual ke pihak Amerika. Dari laporan yang beredar, ByteDance sedang dalam proses pembicaraan dengan pemerintah AS mengenai resolusi terbaru yang bisa saja membuat TikTok tak harus dijual.

Baca juga: TikTok Larang Keras Pengguna Share Video Bunuh Diri

Diskusi tersebut sudah termasuk pembicaraan mengenai perubahaan struktur perusahaan ByteDance yang mengurangi potensi ancaman keamanan nasional bagi Amerika Serikat.

Diskusi mengenai restrukturisasi ByteDance tersebut dipercaya sudah sempat disinggung jauh sebelum Trump mengatakan dia ingin perusahaan seperti Microsoft yang mengakuisisi TikTok. Namun memang belum jelas bagaimana restrukturisasi yang dimaksud.

Kendati begitu, proses negosiasi ByteDance ke pemerintah AS belum rampung, sehingga banyak yang yakin kalau TikTok masih punya banyak kesempatan agar tidak perlu dijual ke Amerika.

Baca juga: Ini Prediksi Pendapatan TikTok Bulan Agustus

Sekadar diketahui, belum lama ini laporan statistik dari SensorTower memaparkan bahwa TikTok diperkirakan menghasilkan pendapatan lebih dari 88,1 juta dollar Amerika Serikat (sekitar Rp1,3 triliun) pada Agustus. Angka tersebut 6,3 kali lebih tinggi dari pendapatan pada periode yang sama di tahun lalu.

Angka itu didukung oleh pertumbuhan yang kuat dari tahun ke tahun dari TikTok versi China, yaitu Douyin. Masih dari sumber yang sama, Douyin dilaporkan menyumbang sekitar 85 persen dari pendapatan TikTok pada Agustus.

Sementara itu, pasar AS menjadi sumber pendapatan terbesar kedua TikTok. Porsinya mencapai 7,8 persen.

Dibandingkan dengan Juli, Juni, dan Mei, pendapatan TikTok pada Agustus dilaporkan menunjukkan penurunan. Penurunan itu terjadi ketika terjadi pemblokiran TikTok di AS.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini