XL Bungkam Soal Rencana Akuisisi Operator, ATSI Gimana?
-
(Ilustrasi)
Uzone.id -- Baru-baru ini ada rencana mengenai perusahaan telekomunikasi asal Malaysia, Axiata yang tengah dalam tahap diskusi dengan penyedia operator seluler di Indonesia agar terjadi konsolidasi dalam waktu dekat.Hal ini membuka kemungkinkan bahwa unit bisnis PT XL Axiata Tbk yang berpusat di Jakarta bakal mengakuisisi salah satu perusahaan operator yang memiliki kapitalisasi pasar lebih rendah darinya, di antaranya Indosat Ooredoo, Smartfren Telecom, atau Hutchison Tri.
Saat ditanya soal tanggapan mengenai kabar yang pertama kali diwartakan kantor berita Reuters ini, pihak XL Axiata memilih untuk bungkam.
“Sebaiknya tanya ke Axiata langsung saja, karena ini bukan ranah kami,” ungkap General Manager Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih kepada Uzone.id, Rabu (27/5).
Baca juga: XL Bakal 'Caplok' Salah Satu Operator di Indonesia Tahun Ini?
Kendati XL menutup mulut, rencana akuisisi ini mendapat sambutan baik dari pihak Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI).
Menurut Wakil Ketua ATSI, Merza Fachys, wacana mengenai konsolidasi di industri telekomunikasi telah lama direncanakan.
“Wacana konsolidasi di industri telekomunikasi ini sudah lama didengungkan,” katanya singkat melalui sambungan WhatsApp kepada Uzone.id, Rabu (27/5).
Dia melanjutkan, “mudah-mudahan kali ini akan benar-benar terwujud.”
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Chief Executive Axiata Jamaludin Ibrahim mengatakan bahwa perusahaannya sedang dalam pembicaraan untuk membeli atau akuisisi pesaing dengan pangsa pasar lebih kecil di Indonesia untuk memangkas biaya dan persaingan, khususnya selama pandemi COVID-19 menghantam bisnis.
Baca juga: XL Axiata Sumbang Rp10,8 M untuk Tangkal COVID-19
Dengan kata lain, Axiata melalui unit bisnis PT XL Axiata Tbk di Indonesia berencana melakukan konsolidasi dengan salah satu perusahaan operator, antara Indosat Ooredoo, Smartfren Telecom, atau Hutchison Tri.
Selama ini kita tahu kalau perusahaan telekomunikasi yang menduduki pangsa pasar terbesar di Indonesia adalah PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom), kemudian XL Axiata menempati posisi kedua dengan kapitalisasi pasar senilai USD 8 miliar atau setara Rp117,9 triliun.
Lalu, posisi berikutnya diikuti oleh Indosat dengan nilai perusahaan Rp107 triliun, Smartfren dengan kapitalisasi pasar Rp20 triliun. Untuk pangsa pasar Hutchison Tri tidak diketahui berapa nilainya.
Melihat dari nilai kapitalisasi pasar XL Axiata di Indonesia, Jamaludin berharap rencana konsolidasi ini bisa terwujud di tahun 2020. Sejauh ini, Axiata juga tengah mencari kesepakatan di negara lain seperti Malaysia dan Sri Lanka. Axiata sendiri beroperasi di Kamboja, Thailand, Filipina, Myanmar, Laos, Bangladesh, Nepal, dan Pakistan.