Yamaha: Harga Motor Listrik Honda EM1 e: Terlalu Mahal
Peluncuran Honda EM1 e: Plus (Foto: Brian)
Uzone.id - PT Astra Honda Motor (AHM) telah menjual motor listrik perdananya untuk konsumen, yakni EM1 e: dan EM1 e: Plus dengan harga mulai Rp33 jutaan untuk on the road DKI Jakarta. Menanggapi munculnya motor listrik dari kompetitor tersebut, Yamaha pun menyebutkan harganya terlalu mahal.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Dyonisius Beti selaku Presiden Direktur dan CEO PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Menurut Dyon, perlu adanya penyesuaian harga untuk menekan harga tersebut."Oh iya kami lihat, itu 'kan harganya masih cukup tinggi dan itu harus cari cost yang lebih rendah dan standarisasi baterai terlebih dahulu," ujar Dyon belum lama ini di Jakarta.
Seperti diketahui, Honda EM1 e: dijual dengan harga Rp33 juta. Sementara EM1 e: Plus dibanderol dengan harga Rp33,5 juta. Kedua harga motor listrik tersebut sudah mendapatkan potongan subsidi dari pemerintah sebesar Rp7 juta.
Sebelumnya Octavianus Dwi selaku Marketing Director PT AHM menyebutkan harga EM1 e: sudah disesuaikan dengan teknologi yang dimiliki oleh motor listrik tersebut.
"Sebenarnya harga dan sesuatu yang didapatkan konsumen itu sangat terkait," ujar Octa sapaan akrabnya ketika peluncuran harga EM1 e: di Cikarang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Octa mengungkapkan banderol EM1 e: ini termasuk harga motor serta baterainya. Namun belum termasuk off-board charger yang harus dibeli terpisah seharga Rp5 juta - Rp6 jutaan.
Octa sendiri mengaku pihaknya akan terus berupaya untuk menekan harga jual EM1 e: agar lebih terjangkau. Menurutnya meskipun nantinya harga motor listrik dari AHM akan lebih murah, namun tidak mengurangi kualitas dari produk tersebut.
"AHM selalu berkomitmen untuk ke sana (menekan harga), kami mengejar sesuatu, kualitas nomor satu buat konsumen tapi sekaligus juga kami mengejar value. Value itu artinya uang dan benefitnya, itu yang kami kejar," jelas Octa.
Sementara itu, Yamaha sendiri hingga saat ini belum juga meluncurkan motor listrik untuk dijual massal ke konsumen.
Yamaha saat ini masih dalam tahap riset untuk E01 yang disebut Proof of Concept (PoC) untuk dicoba hingga 4.000 orang.
"Jangan sampai kita bikin kemudian dikomplain 'waduh jaraknya terlalu pendek'. Kita tidak mau, (harus) sesuai yang konsumen harapkan," ujar Antonius Widiantoro selaku Assistant Manager Marketing - Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing di Jakarta, belum lama ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Yamaha E01 menggunakan sumber tenaga baterai tanam Lithium-ion yang dilengkapi Battery Management System.
Baterai tersebut memiliki daya 87,6 V 56,3 Ah, atau setara 4,9 kWh. Dengan baterai tersebut Yamaha mengklaim E01 dapat menempuh jarak 104 kilometer dengan kecepatan konsten 60 km/jam.
Sementara untuk kecepatan tertingginya Yamaha E01 bisa mencapai 100 km/jam.