ZTE Pede Bisa Ganggu Oppo, Samsung dkk di Indonesia
Uzone.id - Vakum beberapa tahun, ZTE kembali masuk ke industri smartphone Indonesia dengan membawa tiga seri smartphone kelas entry-nya, yakni ZTE Blade V40 Vita, Blade A72 dan Blade A52.
Kembalinya smartphone ZTE ke Indonesia dipastikan tak akan mulus-mulus saja. Sudah ada brand smartphone lainnya yang langganan masuk posisi lima besar merek paling laris di Indonesia, ada Oppo, Samsung, Vivo, Xiaomi dan Realme. Bisakah ZTE merangsek masuk ‘mengganggu’ kelima pabrikan tersebut?Joy Wahjudi selaku CEO Erajaya Digital mengatakan, ada celah bisnis yang bisa diisi oleh ZTE untuk dapat bersaing dengan brand smartphone yang telah lama bersaing di market tanah air.
“Jangan lupakan, di Indonesia ada secondary market. Saya melihat ada pasar yang ditinggalkan oleh 5 merek itu dan jadi celah bagi ZTE agar bisa bersaing,” katanya, di sela-sela peluncuran trio smartphone terbaru ZTE di Indonesia pada Selasa (20/9).
Menanggapi ucapan Joy, Senior VP Asia & CIS ZTE Corporation, Mei Zhonghua yakin bahwa mereka bisa bersaing dengan 5 besar merek ponsel di Indonesia. Produk keluaran ZTE memiliki kualitas yang bagus, dilengkapi dengan rangkaian inovasi yang membuat orang-orang tetap terhubung kapan saja.
Baca juga: Trio Smartphone Baru Tandai Comeback ZTE ke Indonesia
“Kami punya produk yang bagus dengan inovasi yang berbeda dari produk lain,” jelasnya.
“Indonesia jadi negara potensial bagi kami. Kami berkomitmen membawa banyak produk ke sini untuk memudahkan konsumen agar selalu terhubung ke dunia dengan berbagai inovasi yang ada,” sambung Zhonghua.
Ia pun sedikit membagikan teaser akan meluncurkan lebih banyak produk lainnya ke Indonesia. Kemungkinan besar adalah ponsel flagship ZTE Axon 40 Series yang sepanjang acara peluncuran sering diperlihatkan kepada undangan yang hadir.
“Saya tidak menutup kemungkinan untuk carry seri yang atas (high-end). Tapi melihat lagi timing dari ZTE dan tergantung mereka juga (mau dibawa kesini atau tidak),” imbuh Joy.
“Tapi kita sudah carry gaming phone di luar negeri seperti Malaysia,” pungkasnya.