Educourse Rancang Program Sekolah Sehat Agar Siswa Melek Digital
Foto: Indigo
Uzone.id - Educourse, startup Indigo tahun 2021-1, selaku salah satu mitra Kemendikbudristek mengemas program Sekolah Sehat dengan pelatihan coding berbasis Science, Technology, Engineering, Art, and Match (STEAM).
Program ini bertujuan untuk menunjang pola hidup sehat anak ketika pembelajaran tatap muka digelar kembali, sekaligus memberikan kegiatan produktif demi menciptakan siswa-siswa digital.Hal ini dirasa perlu mengingat selama dua tahun lebih pandemi berlangsung, anak-anak Indonesia rutin terpapar gadget, baik untuk belajar maupun mencari hiburan.
BACA JUGA: Dua Startup Indigo Perluas Pasar Melalui Metaverse metaNesia
Pada Agustus 2022 silam, Nadiem Anwar Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), mengajak pemerintah, sekolah, dan seluruh pemangku kepentingan untuk merevitalisasi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) melalui program Sekolah Sehat.
Dengan adanya program Sekolah Sehat ini diharapkan orang tua dan wali murid dapat bergotong royong dengan pihak sekolah untuk mengutamakan kesehatan, kecukupan gizi, serta program imunisasi anak.
Hingga saat ini, ada lebih dari 12.450 sekolah di seluruh Indonesia yang menerima kontribusi dari beberapa mitra untuk mewujudkan Sekolah Sehat.
"It’s not about being digital. It’s about students who are born digital. Didiklah anak sesuai dengan zamannya. Metode kampanye konvensional saat ini sudah tidak terlalu efektif. Kita harus menyajikan kampanye yang menarik sesuai dengan anak digital saat ini," ujar Mutiara Hikma Mahendradatta selaku Co-Founder dan CEO Educourse.
Melalui NextDev EdTech 2022, melatih anak-anak membuat game pemilihan sampah atau animasi cara menggosok gigi yang benar. Konten tersebut sepenuhnya dibuat oleh anak-anak saat pelatihan coding dijalankan.
Baca juga: Hybrid Clash, Game Lokal Indonesia buat Gen Z dan Milenial
Dengan membuat konten Sekolah Sehat secara langsung, harapannya program tersebut dapat lebih tertanam di ingatan dan benak anak-anak.
Sehingga, tidak hanya dapat tumbuh mereka juga menjadi lebih sehat saja, tapi juga terasah kreativitasnya.
Pendekatan Sekolah Sehat yang dilakukan oleh Educourse tersebut merupakan bagian dari Gerakan Sejuta Siswa Digital Indonesia (GESSIT).
Sebuah program pendidikan dari Kemendikbudristek yang memadukan materi pemrograman dan metode pembelajaran STEAM untuk memecahkan permasalah sederhana.
Program GESSIT ini sendiri akan dilaksanakan selama 1 tahun (Agustus 2022-Agustus 2023) dengan melibatkan lebih dari 30 sekolah di 4 kota besar di Indonesia, diantaranya Tangerang Selatan, Bandung, Makassar, dan Semarang.
Educourse sendiri, selaku salah satu mitra pelaksana kedua program tersebut akan berkeliling untuk mengajarkan dan mengajak anak-anak berkarya.
Startup Indigo yang bergerak di bidang Edtech ini telah memiliki lebih dari 30 mitra sekolah intensif yang tersebar di 6 provinsi di Indonesia dengan lebih dari 20.000 siswa yang terdaftar.
Baca juga: Mallsampah: Startup Binaan Indigo yang Ubah Sampah Jadi Cuan
Bahkan, pada Agustus 2020 silam Educourse juga membuka empat Educourse Hub Center untuk memperluas jaringannya dalam mendukung kurikulum merdeka dan mencetak generasi muda yang berkualitas.
Berbagai prestasi yang dicapai oleh Educourse tentunya tidak lepas dari usaha Indigo dalam membina para startup yang tengah dalam program inkubasi dan akselerasinya.
Para startup yang ingin bergabung dengan Indigo pun dapat mengirimkan proposal dan portofolionya untuk mengikuti program Incidental Intake melalui link ini.
Ingin tau lebih lanjut mengenai Educourse dan Indigo beserta program-programnya? Silakan kunjungi Instagram, Facebook dan juga Linkedin ya.