Home
/
News

5 Fakta tentang “Mission Impossible”, Aksi Penyelamatan Heroik di Gua Thailand

5 Fakta tentang “Mission Impossible”, Aksi Penyelamatan Heroik di Gua Thailand

Hani Nur Fajrina12 July 2018
Bagikan :

Uzone.id -- “Hari ini, warga Thailand, tim Thailand telah berhasil menyelesaikan mission impossible [misi mustahil],” ucap Narongsak Osatanakorn, pimpinan pusat satuan komando yang bertugas menyelamatkan 13 jiwa yang terperangkap di dalam gua.

Sejak beberapa hari belakangan muncul tanda pagar (tagar) #ThaiCaveRescue dari jutaan netizen yang mengikuti perkembangan berita tentang misi penyelamatan 12 anak laki-laki dan pelatih bola mereka yang terjebak di gua Tham Luang, Thailand.

Semua berawal ketika 12 anak yang berusia antara 11 dan 16 tahun bersama sang pelatih usia 25 tahun itu mengunjungi gua Tham Luang pada 23 Juni 2018 untuk merayakan ulang tahun salah satu teman mereka. Sialnya, hujan turun dan mengakibatkan banjir. Mereka terjebak di dalam gua.

Baca juga: Akhir Kisah Heroik Penyelamatan 12 Anak di Gua Thailand

Sejak 23 Juni tersebut, mereka sempat dinyatakan hilang selama 9 hari sebelum akhirnya ditemukan oleh dua penyelam asal Inggris.

Selama dua pekan lamanya, akhirnya misi evakuasi heroik ini berakhir pada Selasa kemarin (10/7). Semuanya bertahan hidup dan harus menjalani rangkaian pemeriksaan dan pengobatan medis di rumah sakit.

Drama “mission impossible” alias aksi penyelamatan belasan manusia yang terjebak di dalam gua ini tentu nggak mudah, gaes. Berikut 5 fakta yang harus kamu ketahui tentang proses penyelamatan gua Thailand ini.

1. Diawali dengan pencarian proses panjang

Pencarian diawali oleh polisi yang berlanjut ke Navy Seals Thailand dua hari setelah mereka terjebak di dalam gua, yakni pada 25 Juni. Pencarian ini pun mau nggak mau melibatkan sekitar seribu orang dengan ragam keahlian dan kewarganegaraan seperti Inggris, China, Laos, hingga Amerika Serikat dan Israel.

Para keluarga pun bernafas lega ketika dua penyelam asal Inggris menemukan 13 orang tersebut masih hidup di sekitar 4 kilometer dari mulut gua. Pada awal Juli pun tim penyelamat mulai memompa air keluar dari gua. Di saat yang bersamaan, anak-anak itu diajarkan menyelam dan berenang selama berada di dalam gua.

2. Sempat menelan korban jiwa

Proses penyelamatan ini benar-benar nggak mudah. Satu orang anggota Navy Seals Thailand bernama Saman Kunan tewas pada 6 Juli saat mengantarkan tabung oksigen untuk mereka.  

3. Menyelamatkan dengan perlahan tapi pasti

Tercatat pada 8 Juli kemarin, persediaan masker oksigen dan tabung oksigen siap digunakan oleh sebagian anak yang bakal dikeluarkan dari gua. Aksi ini tentu dilengkapi dengan bantuan tali pemandu yang telah dipasang agar mereka lebih terarah saat menyelam di dalam air.

Pada malam hari, 4 anak berhasil diselamatkan dari gua.

Preview

(Tim Thai Navy Seals. Dok. Facebook)

4. Bos SpaceX sampai inisiatif bantuin!

Elon Musk selaku pendiri dan CEO perusahaan SpaceX tergerak hatinya untuk turut membantu misi heroik ini. Musk datang langsung ke Thailand dan mengunggah sejumlah video ke akun Twitter dan Instagramnya.

Nggak cuma dukungan moral, Musk pun ke sana membawa kapal selam purwarupa ukuran kecil yang diberi nama Wild Boar yang diambil dari nama tim sepak bola anak-anak itu.

Preview

(Simulasi penyelamatan korban di gua Thailand menggunakan purwarupa kapal selam SpaceX. Dok. Reuters)

Meski aksi Musk ini dianggap begitu mulia dan ada pula yang menghardiknya narsis, pihak militer Thailand mengucapkan terima kasih atas inisiatifnya. Sayangnya kapal selam Musk nggak digunakan karena dianggap kurang praktis. Alih-alih membawanya pulang ke Amerika, Musk meninggalkan kapal selamnya di Thailand.

Baru kembali dari Cave 3. Kapal selam mini siap dipakai jika dibutuhkan. Dia dibuat dari bagian roket dan bernama Wild Boar, diambil dari nama tim sepak bola anak-anak. Saya tinggalkan kapal selamnya di sini, siapa tahu bisa berguna di masa depan. Thailand sungguh indah,” cuit Musk.

5. Tim penyelamat yang serba ekstra!

Meski kita tahu misi ini telah usai pada 10 Juli kemarin dan semua orang selamat, tim penyelamat bisa dibilang sangat ekstra untuk memperhatikan detail dari aksi heroik ini.

Pertama, mereka sudah pasti mengirim persediaan makanan yang mudah dicerna, air minum, hingga parasetamol. Semua untuk meningkatkan energi dan tingkat nutrisi mereka yang selama belasan hari terperangkap di dalam gua.

Kedua, lingkungan di dalam gua sangat berbahaya, apalagi dikelilingi oleh air banjir. Mereka bisa kedinginan dan hiportemia. Bahkan tingkat oksigen di dalam sana merosot menjadi 15 persen, padahal biasanya 21 persen. Maka, tim penyelamat mengirim sekitar 100 tangki oksigen untuk persediaan udara.

Preview

(Dok. Infografis BBC)

Ketiga, mereka memutuskan untuk menyediakan masker oksigen karena tahu semua anak itu nggak bisa berenang. Masker oksigen dipercaya jauh lebih aman untuk menyelam bagi pemula. Chairman Cave Diving Group, Martin Grass mengatakan, para penyelamat dengan sabar menginstruksikan mereka agar nggak panik dan belajar bernafas di dalam masker oksigen dengan tenang dan pelan-pelan.

Mengutip BBC, tim penyelamat menjadi perantara antara anak-anak dan orangtua mereka dengan saling berkirim surat. Yup, surat yang ditulis tangan.

Seorang anak yang biasa dipanggil Pong menulis, “jangan khawatirkan aku, aku dalam keadaan aman.” Anak lainnya menulis kepada orangtuanya dengan kalimat, “Nick sayang ibu, ayah, dan adik-kakak. Kalau aku keluar dari sini, ayah dan ibu bawakan aku barbekyu ya!”

Selain anak-anak itu, sang pelatih yang bernama Ekkapol Chantawong juga turut menulis surat kepada orangtua anak-anak. “Dear para orangtua, sekarang mereka baik-baik saja. Tim penyelamat memperlakukan kita semua dengan sangat baik,” tulis Chantawong.

Hingga mereka semua diselamatkan, kondisi mental mereka dinyatakan tetap stabil.

“Mereka secara mental stabil, dan ini adalah hal baik. Mereka beruntung memiliki pelatih yang begitu apik dan tetap menyatukan mereka bersama, mengerti cara mengumpulkan energi. Hal itulah yang juga menyelamatkan mereka,” ucap penyelam asal Belgia, Ben Reymenants.

 

Gimana menurut kalian, gaes? Terharu, ya...

populerRelated Article