Sponsored
Home
/
Lifestyle

5 Macam Penolakan Menyakitkan yang Terjadi di Kehidupan Sehari-hari

5 Macam Penolakan Menyakitkan yang Terjadi di Kehidupan Sehari-hari
Preview
Hani Nur Fajrina20 June 2018
Bagikan :

“Kak, di mana posisi?”

“Saya udah di luar stasiun nih, mas”

“Kak, mau nunggu aja? Saya masih agak jauh. Buru-buru nggak?”
“Nggak apa-apa mas, saya tunggu aja”

2 menit kemudian, orderan dicancel. Akutu suka sedih…

Namanya juga penolakan, hampir selalu menyakitkan. Padahal udah berpikir positif dan optimis, eh ada aja hal sedih yang menimpa.

Seperti yang kita tahu, penolakan itu banyak jenisnya. Meski begitu, kita harus pelan-pelan menerima dan terus semangat jangan langsung putus asa. Yang jelas, nggak boleh sedih secara berlarut-larut.

Ada beberapa jenis penolakan yang sering terjadi di kehidupan sehari-hari gaes. Agar kamu bisa tercerahkan dan nggak murung berkepanjangan, coba baca di bawah ini, ya!

Baca juga: Inilah Ciri-ciri Hubungan Asmara yang Tidak Sehat

1. Ditolak gebetan

via GIPHY

Sudah berusaha mendekati doi dari 6 bulan lalu, eh masih aja merasa berada di friendzone. Ketika doi memperlihatkan sinyal kuat positif 4 bulan kemudian, kamu pun percaya diri untuk mengeluarkan pertanyaan penting dan bikin dada berdegup kencang.

Will you be mine?” Udah canggih pakai bahasa Inggris, bikin keringat dingin, bisa-bisanya doi jawab, “kalau temenan aja, nggak apa-apa yah?

Rasanya dunia mau runtuh. Langsung merasa setahun terbuang percuma.

Tenang, gaes. Jangan langsung pucat dan pengin pingsan begitu. Tarik nafas dalam-dalam. Jangan lupa dibuang, jangan malah ditahan.

Kalau sudah ditolak gebetan, kamu harus langsung senyum. Setelah senyum, lalu balas omongan dia dengan kalimat positif seperti, “ha-ha-ha, kena deh! Bercanda doang kok gue, wah gue udah deg-degan aja lo bakal bilang iya. Brabe nanti!

Setelah malam berakhir, jangan lupa beli es krim yang banyak dan setel lagu-lagu andalan atau film-film menghibur yang dapat melepas penat. Jangan lupa hapus history chat kalian yang bikin baper itu. Semangat terus, masih banyak jutaan orang di luar sana yang berpeluang jadi jodohmu.

2. Ditolak lamaran pekerjaan

via GIPHY

Jenis penolakan macam ini juga nggak kalah menyakitkan, karena menyangkut masa depan dan kesejahteraan rekening di bank.

Ketika kamu merasa sudah mengeluarkan semua kemampuan kamu saat psikotes, wawancara dengan pihak HRD, sampai calon atasan, eh bisa-bisanya masih menerima pesan di e-mail yang menyatakan kamu belum bisa bergabung di perusahaan itu.

Kalau sudah ditolak lamaran pekerjaan, wajar jika mata kamu terasa panas. Silakan aja kalau mau nangis karena kecewa, tapi lebih baik jangan sampai begitu, gaes. Seperti biasa, ambil nafas dalam-dalam, jangan lupa dibuang.

Setelah lebih tenang, balas e-mail tersebut dengan pernyataan kalau kamu sudah mengetahui kabar tersebut dan ucapkan terima kasih karena telah diberi kesempatan sampai sejauh ini oleh si perusahaan. Jangan lupa senyum dan kembali semangat. Mau seklise apapun, tetap harus percaya kalau rezeki itu nggak akan ke mana-mana, gaes. Jangan cepat nyerah, ya!

3. Ditolak ojek online

via GIPHY

Rata-rata, kejadiannya sama seperti ilustrasi yang gue tulis di kalimat pembuka di atas. Kamu sudah rela menunggu di bawah terik matahari dan secara terang-terangan bilang ke abang ojek online, eh mendadak malah mereka yang menekan tombol cancel. Alhasil, kamu harus sabar menunggu orderan tersebut diterima oleh driver lainnya.

Kadang, ditolak ojek online khususnya kalau lagi buru-buru itu rasanya mirip dengan ditolak gebetan: sama-sama nyesek. Bedanya, kamu bisa gampang move on dari satu abang ojek ke abang lainnya dalam waktu singkat.

Anyway, ketika orderan kamu ditolak, nggak usah menggerutu berlebihan. Kalau sudah terlanjur kesal karena sudah nunggu sambil panas-panasan, langsung bayangkan es kelapa muda sembari melakukan orderan baru. Niscaya, hati lebih adem dan segar, gaes…

Baca juga: Mengapa Belajar Mencintai Diri Sendiri itu Penting?

4. Ditolak transaksi kartu kredit

via GIPHY

Pasti perasaan berkecamuk ketika sudah senang menemukan baju dan sepatu idaman yang telah diincar sejak bulan lalu, eh ketika mau bayar, kartu kreditmu ditolak…

Pas kamu cek, ternyata sudah mencapai limit. Salah siapa, dong?

Kalau sudah ditolak transaksi kartu kredit, tandanya kamu harus mulai mengelola pengeluaran, gaes. Jangan lupa berhitung setiap mau melakukan pembayaran ataupun berlangganan suatu layanan. Intinya, jangan gegabah dan impulsif hihihi.

5. Ditolak camer (calon mertua)

via GIPHY

Wah, poin ini juga mampu meremukan hati. Sudah menjalin hubungan serius dengan pacar, berusaha berkenalan dengan orangtuanya, lalu mendadak diberi tahu kalau orangtuanya nggak terlalu setuju.

“Gue pernah mengalami hal itu. Sudah susah ketemu karena tinggalnya jauh, terus beberapa hari kemudian mantan gue bilang kalau orangtuanya nggak setuju karena suku kita beda. Galaunya setengah mati,” kisah seorang teman bernama Rian.

Dia mengaku, sempat berjuang dulu dengan meyakinkan mantannya itu agar bersabar dan kembali melakukan pendekatan dengan orangtuanya. Memang dasarnya nggak jodoh mungkin, usahanya itu nggak berhasil dan mereka pun putus.

Broken heart sih pasti. Satu, dua bulan susah banget move on. Tapi setelah sedih kelamaan, gue bangkit lagi dan niat move on. Pada akhirnya bisa, kok. Selain mikir positif, berdamai dengan pihak mantan jadi salah satu cara agar move on lancar,” lanjut Rian.

Baiklah, catat gaes. Berjuang dulu sebisa mungkin. Kalau sudah sampai titik darah penghabisan, jangan dipaksakan. Sama seperti rezeki, jodoh sudah ada yang mengatur. Kalau harus berakhir putus, berdamailah dengan mantan agar move on dapat berjalan lancar. He-he-he.

populerRelated Article