5 Risiko Buat Kamu yang Sering Begadang demi Nonton Piala Dunia
Uzone.id-Belakangan ini, penggila sepak bola tengah demam Piala Dunia 2018. Hal ini tentu membuat kamu yang suka menonton piala dunia sering begadang, atau bahkan kurang tidur.
Bagi beberapa orang, kurang tidur mungkin tampak sepele. Padahal, kondisi ini dapat menyebabkan beberapa perubahan atau gangguan pada tubuh. Saat mengalami kurang tidur, kamu mungkin akan menjadi lebih mudah marah.Lebih dari itu, menurut WebMD, kurang tidur dapat memicu beberapa risiko kesehatan berikut ini.
Menganggu kognisi
Aktivitas tidur sangat berkaitan dengan kemampuan berpikir dan belajar. Waktu tidur yang kurang dapat menganggu kognisi atau proses memperoleh pengetahuan (seperti perhatian, kewaspadaan, konsentrasi, penalaran, dan penyelesaian masalah).
Baca: Stres karena Masalah Keuangan Bisa Mengganggu Kehidupan Seksual
Bila tidak cukup tidur, kamu juga tidak akan bisa mengingat pelajaran dan peristiwa yang terjadi selama hari itu.
Memicu depresi
Seiring waktu, kurang tidur dapat berkontribusi pada gejala depresi. Dalam jajak pendapat Sleep in America (2005), orang-orang yang terdiagnosis depresi atau kecemasan lebih mungkin tidur kurang dari enam jam di malam hari.
Gangguan tidur yang paling umum, yaitu insomnia, memiliki hubungan paling erat dengan depresi. Dalam sebuah penelitian tahun 2007 yang melibatkan 10.000 orang mengungkapkan bahwa orang yang menderita insomnia lima kali lebih mungkin mengalami depresi, dibandingkan yang tidak. Bahkan, insomnia sering menjadi salah satu gejala depresi pertama.
Membunuh gairah seksual
Laki-laki dan perempuan yang kurang tidur berisiko memiliki gairah seksual yang rendah dan kurang tertarik pada seks. Hal ini mungkin terjadi, karena energi yang habis, rasa kantuk, dan stres yang meningkat gara-gara kurang tidur.
Meningkatkan berat badan
Kurang tidur ternyata berhubungan dengan peningkatan rasa lapar dan nafsu makan. Berdasarkan sebuah studi tahun 2004, orang yang tidur kurang dari enam jam sehari, hampir 30 persen lebih mungkin untuk menjadi gemuk, daripada orang yang tidur tujuh hingga sembilan jam.
Bahkan, kurang tidur juga menstimulasi keinginan untuk mengonsumsi makanan tinggi lemak dan karbohidrat.
Baca: Bolehkah Menyimpan Sisa Nasi di dalam Kulkas dan Memanaskannya Kembali?
Meningkatkan risiko kematian
Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2007 berusaha meneliti pengaruh pola tidur terhadap kematian pada lebih dari 10.000 pegawai sipil di Inggris, selama dua dekade.
Penelitian itu menunjukkan bahwa orang yang memangkas waktu tidur, dari tujuh menjadi lima jam atau lebih sedikit, hampir dua kali lipat berisiko mengalami kematian. Secara khusus, kurang tidur meningkatkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.
Piala Dunia 2018 memang hanya berlangsung beberapa saat. Namun, jika kamu masih memiliki pola tidur yang buruk atau kurang tidur setelah musim Piala Dunia 2018 usai, maka kamu mungkin saja mengalami beberapa risiko di atas.'
Jadi, selalu perhatikan pola tidur dengan benar, ya. Agar tubuh tetap sehat, orang dewasa disarankan untuk tidur sebanyak 7-9 jam sehari