7 Kiat Mengasah Kecerdasan Anak
Uzone.id - Mempunyai anak cerdas tentu merupakan dambaan setiap orang tua. Hanya saja, kecerdasan pada anak tidak datang dengan sendirinya.
Kecerdasan pada anak memang dapat dipengaruhi oleh faktor genetik. Namun itu saja tidak cukup. Faktor genetik hanya modal dasar. Selanjutnya, orang tua perlu mengasah kecerdasan anak.Menurut Dra. A. Kasandra Putranto, psikolog klinis di Jakarta, ada tujuh kiat untuk mengasah kecerdasan anak, yaitu.
Atitude and achievement
Atitude maksudnya orang tua perlu membiasakan anak memiliki sikap. Misalnya, saat anak jatuh dan terluka, orang tua perlu mengajarkan anak untuk segera move on.
Sedangkan achievement yaitu anak terbiasa dengan prestasi. Orang tua bisa mengajak anak untuk mengikuti lomba. Kalau kalah, anak bisa mencoba lagi.
Baca: 4 Cara Menghadapi Pasangan yang Sering Mengabaikan Kamu
Be brave
Menurut Kasandra, otak anak harus tumbuh besar. Orang tua perlu mengupayakan hal ini sejak anak masih di dalam kandungan.
"Saat hamil, ibu harus makan makanan bergizi agar tumbuh kembang otak anak baik. Ibu juga perlu menyusui,” ujar Kasandra dalam acara Kalbe Edukasi Ciptakan Anak Cerdas yang Hebat di Tangerang, Kamis (9/8/2018).
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa orang tua harus memastikan ada nutrisi yang cukup untuk anak sejak dari dalam kandungan, lahir, sampai tumbuh besar.
Care and love
Orang tua perlu mengajarkan dan menanamkan kepada anak tentang kasih. Agar hal ini tertanam di dalam benak anak, orang tua perlu memberi contoh terlebih dahulu.
"Anak bisa peduli karena orang tua peduli kepada anak. Anak bisa mencintai sesama karena orang tua mencintai dia. Kalau anak hanya mendapatkan cacian, makian, besarnya anak hanya akan tumbuh menjadi orang yang suka mencaci dan memaki," ujar Kasandra yang juga pendiri Kasandra & Associates.
Baca: Minum Teh Hijau Bikin Berat Badan Turun, Benarkah?
Dancing and exercise
Menurut Kasandra, menari merupakan kegiatan yang melatih kerja otak. Exercise atau latihan fisik juga memastikan bahwa seluruh fungsi tubuh, termasuk otak, berfungsi dengan maksimal.
Eat healthy food and healthy drink
Makanan dan minuman yang dikonsumsi anak harus sehat. Sejak lahir, orang tua perlu membatasi asupan gula dan monosodium glutamat (MSG) pada anak. Kalau berlebihan, anak akan kekurangan asupan nutrisi.
Faktanya, angka balita yang kekurangan gizi di Indonesia tinggi sekali.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia menduduki peringkat ke lima di dunia untuk jumlah anak dengan kondisi stunting. Bahkan, kasus stunting di Indonesia semakin meningkat.
Fun edutainment
Saat belajar, anak harus senang. Kalau orang tua memberikan tekanan kepada anak untuk belajar, anak malah stres. Lantas, anak menjadi tidak bahagia dan ini tidak baik untuk tumbuh kembang anak.
Good quality of sleep
Anak harus tidur cukup. Tidak boleh kurang, tidak boleh lebih. Kasandra mengatakan bahwa kurang tidur akan membuat anak memiliki emosi negatif. Kalau kelebihan juga tidak baik.