7 Stasiun TV Indonesia Siap Migrasi ke Siaran Digital
Uzone.id – Siaran Analog Switch Off (ASO) di Indonesia resmi dimatikan pukul 23.59 WIB, Rabu, 2 November 2022.
Dalam rangka menyukseskan program pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) ini, tujuh stasiun televisi di Indonesia menyatakan siap untuk beralih ke TV digital atau Analog Switch Off. Mulai dari SCTV, Metro TV, TV One, TVRI, Trans TV, RCTI, dan RTV.Melalui acara 'Hitung Mundur Analog Switch Off Jabodetabek' yang dihadiri oleh Uzone, Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia, Johnny G. Plate menanyakan terkait kesiapan masing-masing stasiun televisi di Indonesia untuk melakukan Analog Switch Off pukul 00.00 WIB dini hari, 3 November 2022.
"Saat ini untuk stasiun Metro TV sudah siap melakukan peralihan TV analog ke digital di wilayah Jabodetabek dan seluruh Indonesia," ujar perwakilan Metro TV melalui sambungan live streaming, Rabu (2/11).
Senada dengan Metro TV, TV One menyatakan sudah sangat siap melakukan ASO untuk stasiun televisinya.
Baca juga: Resmi! Kominfo Matikan Siaran TV Analog di Jabodetabek
"Kami sudah sangat siap melakukan Analog Switch Off sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang diberikan pemerintah," pungkas TV One.
Dari segi kesiapan teknis pun dikatakan Trans TV bahwa coverage TV analog dan digital mereka sudah disamakan. Sehingga ketika ASO berlangsung nanti, pemirsa tidak akan kehilangan tayangan trans media dan tetap akan mendapat tayangan digital lain.
Di akhir, Johnny menyampaikan kepada ketujuh stasiun siaran televisi tersebut untuk terus bekerja sama melaksanakan ASO.
"Karena dengan Analog Switch Off ini akan menandai sejarah baru digital TV Indonesia," pungkas Johnny.
Diketahui, dalam pelaksanaannya, ASO dilakukan secara bertahap ke 514 kabupaten dan kota di Indonesia. Disebut bertahap karena dalam proses peralihan ini, masyarakat perlu mengganti alat konversi sinyal nya ke digital menggunakan Set Top Box (STB).
Disebutkan Mahfud MD, per 1 November progress pendistribusian ASO sudah mencapai 98,7 persen khusus di wilayah Jabodetabek. Dari total 5,6 juta calon penerima STB, 4,3 jutanya disediakan langsung oleh penyelenggara multiplexing, dan sisanya pemerintah yang menyediakan.
Baca juga: Daerah Mana yang Belum Move On ke TV Digital?
Sementara itu, dari 341 kabupaten dan kota di Indonesia terdapat 112 wilayah yang sudah memiliki layanan terestrial. Sementara sisanya, 173 wilayah belum memadai untuk mendapatkan layanan siaran televisi terestrial tersebut.
Oleh karenanya, disebutkan Johnny untuk saat ini pengembangan di 173 wilayah tersebut hanya dibolehkan untuk siaran tv digital, sementara di 341 lainnya diwali malam ini di Jabodetabek.
Johnny menyampaikan bahwa di Jabodetabek sendiri, dari total 25 lembaga penyiaran masih ada beberapa yang belum melaksanakan analog switch off. Namun, dirinya melihat bahwa masih ada potensi untuk mereka mempersiapkan ASO ke depannya.
"Karena ini awal dari perjalanan panjang digitalisasi pertelevisian nasional kita. Oleh karena itu, mari bergandengan tangan yang erat bersama dengan Kominfo dan pemerintah agar nantinya untuk wilayah selanjutnya secara teknis akan kita selesaikan sesuai kondisi masing-masing tempat," jelas Johnny.