icon-category Digilife

Alasan Keamanan, Calon Presiden AS Minta TikTok Dihapus

  • 28 Jul 2020 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Joe Biden mengatakan kepada stafnya untuk menghindari penggunaan aplikasi media sosial populer TikTok.

Penasihat umum Biden, Dana Remus, mengatakan kepada staf dalam sebuah email bahwa mereka harus menahan diri untuk tidak mengunduh dan menggunakan TikTok pada perangkat kerja dan pribadi karena kekhawatiran seputar privasi dan keamanan data.

Baca juga: TikTok Klaim Server Data Ada di Amerika, Bukan di China

TikTok, yang dimiliki oleh perusahaan internet yang berbasis di Beijing , ByteDance, telah menghadapi peningkatan pengawasan  di AS dari anggota parlemen serta pejabat intelijen dan militer yang khawatir akan berpotensi dipengaruhi oleh pemerintah Cina.

The Guardian melaporkan tahun lalu bahwa dokumen internal menginstruksikan moderator untuk menyensor konten yang dapat membuat marah pejabat China, meskipun TikTok mengatakan pada saat itu bahwa kebijakan itu tidak lagi digunakan.

Baca juga: TikTok Terancam Diblokir di AS

Setelah laporan itu, para senator AS meminta badan-badan intelijen untuk menyelidiki koneksi aplikasi ke China dan apakah itu menimbulkan risiko keamanan nasional.

Sejak itu, militer AS dan beberapa lembaga pemerintah , termasuk Departemen Keamanan Dalam Negeri, telah melarang pasukan dan karyawan mereka untuk menggunakan aplikasi tersebut, dan Presiden Donald Trump telah melayangkan gagasan untuk melarang aplikasi tersebut beroperasi di AS sepenuhnya.

Pejabat di lingkaran Trump juga mengklaim bahwa praktik pengumpulan data TikTok menimbulkan risiko privasi bagi pengguna.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini