Jualan Voucher Games Hingga Pulsa, PT Pos Indonesia Gandeng Metranet

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

(Foto: Onur Binay/Unsplash)

Uzone.id- Tahukah kamu kalau PT Pos Indonesia sudah berdiri sejak tahun 1746. Maka dari itu, PT Pos Indonesia saat ini sudah masuk usia ke-275 tahun. Wow, itu bukan usia yang main-main untuk sebuah perusahaan.

PT Pos Indonesia juga tak Cuma melayani jasa pos dan kurir, tetapi juga jasa keuangan, ritel, dan properti, yang didukung oleh titik jaringan sebanyak lebih dari 4.000 kantor pos dan 28.000 Agen Pos yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Satu hal lagi yang harus kamu tahu, saham PT. Pos Indonesia itu sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Jadi, gak percuma kan kamu menggunakan jasa layanan PT Pos Indonesia karena uang kamu akan masuk ke negara.

Garap Pasar Digital

Indonesia sudah satu tahun lebih dirundung Pandemi Covid-19. Meski demikian, bisnis PT Pos Indonesia bisa tetap tumbuh, namun jika dibandingkan dengan layanan kurir, pertumbuhannya tidak sebanyak kompetitor.

“Untuk pertumbuhan bisnis terbesar di bidang Jasa Keuangan karena adanya penugasan dari Pemerintah terkait pembayaran Bantuan Sosial Tunai,” kata Tri Aulad, Manager Jasa Keuangan PT Pos Indonesia, saat diwawancara oleh UzoneID.
Menrutnya, ekspansi bisnis PT Pos Indonesia sudah direncanakan go digital sejak tahun 2014, namun baru bisa serius menggarap pasar digital service sejak tahun 2020.

BACA JUGA:PT Pos Indonesia Pamer Layanan Digital, Pospay Agen dan PMI

PT Pos Indonesia dengan MetraNet

PT Pos Indonesia telah mengambil kebijakan menjalin kerja sama dengan MetraNet - anak perusahaan PT Telkom Indonesia,yang bergerak di bidang teknologi dan industri Keuangan.

Perusahaan plat merah ini berharap kerja sama dengan Metranet akan menghasilkan pertumbuhan bisnis di bidang transaksi Payment seperti penjualan voucher Telko, voucher games, pembayaran Netflix, pembayaran Mola TV dan lain-lain.

Sehingga, konsumen PT Pos Indonesia yang tadinya beralih ke tempat lain bisa kembali ke PT Pos Indonesia dengan memanfaatkan Kantorpos dan aplikasi Pospay.

“Voucher game ini akan lebih melengkapi lagi kebutuhan konsumen PT Pos Indonesia yang beragam, sehingga konsumen PT Pos Indonesia akan tetap setia menggunakan layanannya karena menjadi lebih lengkap,” ungkap Tri Aulad.

Bisnis digital yang akan diadopsi PT Indonesia disesuaikan dengan layanan yang sudah ada yaitu layanan Kurir dan Logistik Dan tentunya layanan Transaksi Keuangan seperti Payment, Giropos, Remittansi, Fund Disbursement dan kemungkinan akan bergerak juga menggarap layanan Keuangan Syariah.

BACA JUGA:Mantan Srikandi Telkom Diangkat Erick Thohir Jadi Petinggi PT Pos Indonesia

“Semuanya tentunya menyesuaikan dengan kebutuhan Konsumen yg tersebar di seluruh Indonesia,” lanjut dia.

Bisnis konvensional Pos Indonesia khususnya layanan pengiriman surat dan barang tidak akan pernah menghilang karena belum bisa digantikan oleh teknologi, yang ada Pos Indonesia memanfaatkan teknologi untuk mendukung Dan meniingkatkan layanan kepada konsumen setia Pos Indonesia.

“Saya berada di divisi retail.service yang bergerak di bidang Payment, tidak mengelola layanan Kurir dan Logistik, jadi tidak punya data terkait pertumbuhan produksi layanan Kurir dan Logistik,” kata dia.

Dalam 5 tahun ke depan, ujar Tri Aulad, akan banyak perubahan-perubahan di berbagai sektor layanan PT Pos Indonesia, terutama di direktorat Jaringan dan Layanan Keuangan Pos Indonesia akan terus menyempurnakan digitalisasi layanan Keuangan Pos Indonesia, termasuk revitalisasi loket-loket Kantorpos sehingga bisa lebih mengikuti zaman atau kekinian.

Voucher Games

Ruby Hendrarto Wijoseno, VP Financial Services MetraNet, menambahkan bahwa kerjasama dengan PT Pos Indonesia tidak hanya dalam hal bisnis pembayaran, namun juga kerjasama dalam hal logistik, di mana MetraNet akan memanfaatkan kantor-kantor pos sebagai salah satu titik warehouse untuk distribusi barang.

Sedangkan untuk penjualan voucher games dan WiFi.id di PT Pos Indonesia di seluruh penjuru negeri, diharapkan jangkauan bisa membantu masyarakat bisa mendapatkan layanan ini lebih mudah.

“eSport sudah masuk dalam olah raga yang dipertandingkan dalam PON di Papua. Kami berharap bisa berpartisipasi mendukung program tersebut,” kata Ruby.