10 Bos Startup Lokal yang Masuk 100 Asia Pacific Women-Powered JP Morgan

pada 1 tahun lalu - by

Uzone.id— JP Morgan Private Bank, salah satu perusahaan jasa keuangan dan bank investasi dunia merilis 100 nama-nama perempuan yang punya andil besar dalam bisnis mereka, salah satunya dalam sektor startup.

DalamTop 100 Asia-Pacific Women-Powered, High-Growth Businessesversi JP Morgan, terdapat nama-nama perempuan Indonesia berkat kontribusi mereka terhadap startup masing-masing.

Peran wanita dalam bisnishigh-growthkawasan Asia Pasificsendiri paling banyak berada di sektor Teknologi dengan 22 persen, disusul Ritel & FMCG (19 persen) dan Kesehatan (16 persen). 

Dari 100 wanita Asia Pasific yang paling berpengaruh dalam sektor bisnis ini, JP Morgan mencatat 11 nama dari Indonesia yang 8 diantaranya merupakan nama-nama dari sektor startup. Nama-nama ini dinilai berhasil memberikan kontribusi besar terhadap masing-masing perusahaan.

Berikut 8 nama perempuan Indonesia di kalangan perusahaan startup yang berhasil masuk Top 100 Asia-Pacific Women-Powered, High-Growth Businesses dari JP Morgan Private Bank.

  1. Tessa Wijaya selaku COO dari startup fintech Xendit
  2. Chrisanti Indiana selaku Co Founder and CMO daribeauty-commerceSocial Bella
  3. Yada Piyajomkwan selaku CPO dan Co-Founder platform fintech Ajaib
  4. Claudia Kolonas selaku Founder dari startup investasi digital Pluang 
  5. Dayu Dara Permata selaku CEO dan Founder dari startup ecommerce properti Pinhome
  6. Utari Octavianty selaku Co-Founder dan Chief Sustainability Officer startup teknologi perikanan Aruna 
  7. Windy Natriavi selaku Co-Founder and Chief Product Officer startup fintech AwanTunai 
  8. Amanda Susanti selaku Pendiri dan CEO startup e-commerce Sayurbox 
  9. Metha Trisnawati selaku Co-founder & CPO Operations e-commerce Sayurbox
  10. Araya Hutasuwan selaku Co-Founder | CFO and COO e-commerce Snapcart

Women-Powered ini didefinisikan sebagai perempuan pebisnis yang memiliki jabatan sebagai founder, co-founder, C-level, termasuk CEO, Managing Director, dan Co-Chair. 

Penilaiannya sendiri diambil dari empat komponen, yaitu pendapatan perusahaan dan total karyawan, total jumlah ukuran funding semenjak awal berdiri, serta kepercayaan investor dan industri terhadap perusahaan.