100 Ribu Subscriber Deddy Corbuzier Lenyap!

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Bukan Deddy Corbuzier namanya kalau nggak bikin media sosial gempar atau bikin netizen ribut gara-gara ulahnya.

Penghibur berkepala plontos itu kali ini membuat kontroversi saat membawa tema lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) pada podcast YouTube Deddy Corbuzier.

Untuk judul podcast-nya juga rupanya sengaja dibuat provokatif,"TUTORIAL JADI G4Y DI INDO‼️= PINDAH KE JERMAN (tonton sblm ngamuk) RAGIL AND FRED -Podcast."

Agar tidak menyalahi aturan Google, Deddy juga mengubah huruf 'A' menjadi angka '4' pada kata 'GAY'.

BACA JUGA:Ini Cara Sembunyikan ‘Foto Aib’ yang Di-tag Teman di Instagram

Deddy mengundang pasangan suami-istri dari kalangan gay, yakni Ragil Mahardika dan Frederik Vollert. Ragil sendiri berdarah Indonesia sedangkan Frederik berdarah Jerman.

Ragil dan Frederik melangsungkan pernikahan pada tahun 2018, tak lama setelah Pemerintah Jerman mengesahkan UU LGBT di akhir 2017.

Ada netizen yang memuji langkah berani Deddy membawa tema LGBT pada podcast-nya. Namun, kebanyakan netizen mengkritik langkah Deddy ini dan menganggap mantan suami Kalina Octarani itu sebagai 'afiliator' LGBT.

"Mas Deddy termasuk affiliator LGBT dan melanggar hukum gak sih?,"tulis salah satu netizen.

Meskipun banyak yang tidak suka dengan tema podcast Deddy yang satu ini, di sisi lain video tersebut mendapat 160 ribulikes, dan sudah ditonton lebih dari 4,8 jutaviews.

BACA JUGA:Ketika Elon Musk Pede Twitter Bisa Kantongi Rp144 Triliun di 2028

Bukannya nambahsubscribersaat menayangkan wawancara pasangan Ragil Mahardika dan Frederik Vollert, Deddy malah kehilangan 100 ribusubscriber.

Kami melihatsubscriberYouTube Deddy Corbuzier pada Minggu sore (8/5) masih berada di angka 18,8 juta. Namun, pada Minggu pukul 21.00 WIB sudah turun menjadi 18,7 juta dan bertahan hingga artikel ini dibuat.

Tak cuma di Indonesia kalau LGBT jadi isu yang masih sangat sensitif di banyak negara di dunia.

Baru-baru ini film 'Dr Strange 2' ditolak tayang di beberapa negara seperti China, Arab Saudi, Bahrain Kuwait, Qatar, Brunei Darussalam dan Oman gara-gara ada adegan yang merujuk pada LGBT.