2025, Huawei Kembangkan Teknologi Mobil Otonom

pada 3 tahun lalu - by

Ilustrasi. (Foto: Gizmo China)

Uzone.id- Huawei Technologies bertujuan mengembangkan teknologi mobil berpenumpang, tapi tanpa pengemudi pada tahun 2025. Seperti dikutipUzone.iddariGizmo China, informasi tersebut datang dari pernyataan seorang eksekutif perusahaan awal pekan ini, ketika perusahaan berupaya memperluas ruang lingkup bisnis ke industri otomotif.

Menurut Wang Jun, seorang eksekutif senior di unit kendaraan pintar dari Huawei, “Tujuan tim kami adalah untuk mengembangkan mobil berpenumpang tanpa pengemudi yang sesungguhnya pada tahun 2025.”

Baca juga:Tergelincir dari 5 Besar, Huawei Cuma Kapalkan 4 Persen Ponsel di Q1 2021

Apa yang dicita-citakan oleh Huawei sebenarnya mirip dengan apa yang telah dikerjakan oleh perusahaan, teknologi,startup, dan perusahaan mobil lainnya di China. Perusahaan-perusahaan tersebut termasuk Baidu, Xiaomi, dan lainnya.

Sebagai informasi, Huawei sebenarnya telah mengerjakan kendaraan listrik kecil, sejak mereka menghadapi sanksi dari pemerintah Amerika Serikat. Kini, Huawei telah mulai mengembangkan mobil dengan teknologiself-driving.

Sebelumnya, Huawei juga telah menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk dapat mencapai (teknologi)self-drivingdengan berinvestasi besar-besaran dalamself-drivingsoftware. Hal ini diungkapkan oleh Deputy Chairman & Rotaring Chairman, Huawei, Eric Xu dalam ajang Huawei Global Analyst Summit 2021, April 2021.

Baca juga: Huawei: HarmonyOS Tawarkan Pengalaman Serupa Android dan iOS

Di ajang tersebut, Eric menjabarkan lima poin utama yang menjadi inisiatif strategis perusahaan di 2021: mengoptimalkan portofolio untuk meningkatkan ketahanan bisnis; maksimalkan 5G; memberikan pengalaman yangseamless, berpusat pada pengguna, dan cerdas di semua skenario teknologi; berinovasi untuk mengurangi konsumsi energi dan rendah karbon; serta mengatasi tantangan pasokan.

Fokus padasoftwarekendaraan otonom masuk dalam poin pertama dari inisiatif strategis perusahaan.

Lebih detail mengenai strategi ini, Eric menyatakan, “Berinvestasi lebih banyak dalam komponen untuk kendaraan cerdas, terutamasoftwarekendaraan otonom. Ini adalah poin yang saya yakini membutuhkan banyak perhatian dan melibatkan lebih banyak komponen, terutamasoftwarekendaraan otonom.”