3 Aplikasi Ini Mendadak Diserbu Netizen yang Minggat dari Twitter

pada 1 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Niat baik Elon Musk untuk membatasi tweet yang dilihat pengguna malah membuat posisi Twitter semakin terancam. Pasalnya, warganet mengancam akan minggat dari Twitter kalau Musk masih menerapkan kebijakan View Limit ini.

Semenjak Minggu, (2/7), setelah Musk membatasi tweet yang dilihat warganet jadi 600 tweet per hari, beragam reaksi pun muncul termasuk warganet yang berencana minggat ke aplikasi lain karena Twitter yang disebut semakin ‘ribet’.

Ada 3 aplikasi yang banyak diserbu warganet setelah Elon Musk mengumumkan kebijakan ini, berikut diantaranya

Bluesky

Aplikasi besutan pendiri Twitter yang satu ini jadi yang dicari-cari warganet setelah kejadian View Limit kemarin. 

Bluesky sebenarnya masih dalam tahap pengembangan dan pengguna perlu kode invite untuk bisa bergabung ke platform tersebut.

Dilansir dariThe Verge, Bluesky harus menghentikan pendaftaran mereka saking banyaknya pengguna baru yang datang dari Twitter.

 

 

“Untuk sementara, kami akan berhenti menerima pendaftaran, sementara tim Bluesky akan terus memperbaiki performa kami,” tulis platform buatan Jack Dorsey tersebut.

Ternyata, Bluesky ini sudah dibuat semenjak Dorsey masih menjabat sebagai bos Twitter. Aplikasi ini hadir sebagai solusi atas kegagalan Twitter yang sempat dituduh melakukan penyelewengan data, informasi yang salah, dan campur tangan pemilu.

Bluesky ini nantinya akan menjadi platform untuk berinteraksi satu sama lain melalui jaringan terbuka. 

Hingga saat ini, belum tahu bagaimana wujud dari Bluesky ini nantinya, namun yang ingin dihadirkan oleh Bluesky adalah protokol ‘terdesentralisasi’ untuk media sosial.

Konsepnya mirip dengan Mastodon dan kemungkinan cara kerjanya juga sama. Pengguna bisa membuat platform sendiri sesuai dengan keinginan sendiri di aplikasi ini. Selain itu, platform ini juga memungkinkan pengguna untuk berinteraksi lintas media sosial, begitupun membagikan postingan.

Truth Social

Aplikasi mirip Twitter ini sebenarnya pertama kali dibuat untuk Donald Trump dan pendukungnya sebagai buntut dari larangan Trump di seluruh media sosial.

Aplikasi Truth Social ini mirip sangat mirip dengan Twitter, mulai dari tampilan, following dan followers, serta feed yang dibuat sama dengan aplikasi burung biru tersebut.

 

 

Dirilis pada tahun 2022 kemarin, Truth Social menawarkan kebebasan berbicara tanpa sensor kepada penggunanya. Kebijakan ini dibuat untuk menantang aplikasi lain yang membatasi penggunanya dalam halfreedom of speech,khususnya di bidang politik.

Truth Social sudah tersedia di App Store dan Google Play Store. Popularitas aplikasi ini meningkat usai warganet berbondong-bondong kabur dari Twitter, dari pantauan Uzone.id, Senin, (03/07), Truth Social saat ini berada di posisi tiga teratas aplikasi media sosial di App Store.

Mastodon

Aplikasi yang satu ini sempat mencuat beberapa waktu terakhir sebagai aplikasi alternatif yang paling cocok sebagai pengganti Twitter.

Berbeda dengan Twitter yang hanya terdiri dari satu kesatuan pengguna, Mastodon ini merupakan sebuah situs dengan berbagai server di dalamnya. Ketika mendaftar, kalian akan diminta untuk memilih server atau ‘Instance’ yang bakal jadi ‘rumah’ kalian saat membuka aplikasi.

 

 

Penampilan dan fitur Mastodon memang mirip sekali dengan Twitter, mulai dari ikon home, pencarian, profil, membuat postingan dan notifikasi yang ada di bagian bawah layar.

Selanjutnya, kalau Twitter punya Retweet, Mastodon punya Reblog. Di Twitter ada Likes, di Mastodon ada Favorites. Fitur Reply-nya juga mirip dengan Twitter versi jadul yang masih memasukkan nama pengguna yang ikut dalam percakapan.

Bagi kalian yang ingin merasakan alternatif dari Twitter, aplikasi Mastodon ini sudah tersedia di App Store, Play Store dan juga dalam bentuk web.