4 Startup Lokal yang Berhasil Melebarkan Sayap ke Luar Negeri

pada 1 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id –Pasca pandemi, industri startup di Indonesia mulai kembali bangkit dan mulai memperluas bisnis mereka di dalam maupun luar negeri. 

Tahun 2023 ini, masih ada beberapa startup yang harus melakukan pemangkasan karyawan untuk menghadapi kondisi ekonomi yang masih belum stabil. Namun, di tahun yang sama startup-startup Indonesia juga melakukan ekspansi ke negara-negara lain.

Berikut beberapa startup lokal yang melakukan ekspansi bisnis ke negara-negara lain selama tahun 2023.

eFishery

Yang pertama ada eFishery yang resmi memperluas bisnis mereka ke India. Startup perikanan lokal ini sudah resmi membuka bisnis mereka di negara tersebut pada 26 Oktober 2023 lalu.

Setelah berada dalam mode sembunyi-sembunyi selama 12 bulan terakhir, hari ini kami secara resmi meluncurkan operasi kami di India!” tulis CEO dan Founder eFishery, Gibran Huzaifah dalam akunnya.

eFishery sudah resmi hadir di India dengan nama eFishery Aqua Techworks Private Limited dan didirikan di wilayah Kakinada, Andhra Pradesh yang merupakan negara bagian di wilayah pesisir selatan India.

 

 

Dipilihnya Kakinada sebagai wilayah pertama eFishery bukan tanpa alasan. Wilayah ini diketahui memiliki industri perikanan yang besar di India, dimana 85 persen produksi perikanan India ada di provinsi ini.

Qiscus

Selanjutnya ada startup multichannel conversation Qiscus yang baru saja mendapat kucuran USD2 juta atau Rp31 Miliar dari venture capital Init6. 

Dengan dana tersebut, Qiscus rencananya akan digunakan untuk memaksimalkan ekspansi mereka di Asia Tenggara pada tahun 2024 mendatang.

Sebagai informasi, klien Qiscus sendiri sudah tersebar di 16 negara yang berbeda dan beberapa diantaranya berada di Asia Tenggara, termasuk Vietnam, Thailand, dan Singapura. Dengan dana tersebut, perusahaan menyebut akan lebih agresif mengoptimalkan kinerja mereka di negara-negara ini.

Berdasarkan pengalaman di negara-negara tersebut, Qiscus melihat adanya kebutuhan percakapan yang semakin besar pada bisnis mereka sehingga berencana untuk menyasar beberapa aspek, yaitu sumber daya manusia, memperkuat market share, dan inovasi produk.

Mimin

Yang ketiga ada startup Mimin, yang merupakan startup chat commerce buatan anak bangsa. Startup ini mengumumkan telah memperluas bisnis mereka di luar Indonesia, yaitu di Singapura dan Malaysia semenjak Agustus lalu.

 

 

Hingga saat ini, Mimin sendiri diklaim sudah melayani lebih dari 55 ribu pelaku usaha di 3 negara, yaitu  Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Alasan dipilihnya dua negara tersebut adalah karena mayoritas penduduknya mengandalkan WhatsApp sebagai aplikasi pesan untuk menjalankan berbagai aktivitas bisnis.

Fore Coffee

Terakhir ada startup di bidang makanan dan minuman Fore Coffee yang juga berhasil membuka bisnis mereka di Singapura. Fore Coffee yang merupakan startup kopi lokal di Indonesia resmi membuka gerai pertama mereka di Singapura pada Kamis (09/11).

Gerai pertama ini terletak di Bugis Junction, L1 unit #01-14/14A 200 dan menjadi ikon pencapaian Fore Coffee untuk menjadi pelopor dan pemimpin budaya kopi Indonesia ke skala internasional.

Tidak hanya menghadirkan gerai dan menu kopi dari Indonesia, Fore Coffee juga disebut akan memberikan wawasan lebih mendalam soal kopi dan budaya di Indonesia.