Apple Bubarkan Tim Pengembang AI, Tapi Ogah PHK Karyawan

pada 10 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.idDuh,perusahaan-perusahaan teknologi sepertinya sedang ‘bersih-bersih’ di awal tahun 2024 ini. RangkaianPHKdan perubahan organisasi sedang gencar dilakukan perusahaan teknologi.

Sebut saja Google, Amazon, Lazada hingga Twitch. Terbaru, adaAppleyang juga sedang melakukan bersih-bersih perusahaan. 

Dalam sebuah laporan yang dibagikanIndia Today, Apple memutuskan untuk membubarkan tim Data Operation Annotation yang bertanggung jawab pada pengembangan AI di perusahaan, termasuk asisten virtual Apple, Siri.

Tapi, berbeda dengan perusahaan lain,Applesebisa mungkin menghindari PHK massal di kalangan karyawan mereka. 

Alhasil, sebanyak 121 karyawan tim yang berkantor di San Diego ini terancam dipindah tugaskan ke kota lain, alih-alih di-PHK. Mereka diminta untuk pindah ke Texas dan bergabung dengan tim yang ada di Austin.

 

 

Perwakilan Apple menjelaskan kalau tim Data Operations Annotations nantinya akan bergabung di Austin, dimana kebanyakan memang menetap disana. 

“Semua karyawan (yang terdampak) berpeluang untuk melanjutkan posisi mereka saat ini di Austin,” kata perwakilan Apple.

Sebanyak 121 karyawan ini harus memutuskan nasib mereka sendiri pada Februari 2024 ini, jika setuju untuk pindah ke Austin, maka mereka akan terus bekerja untuk Apple. Namun, apabila tidak ingin bergabung ke tim DAO di Austin, maka mereka terpaksa harus mengundurkan diri dari perusahaan pada bulan April.

Selain bergabung dengan tim di kota lain, Apple memberikan opsi lain yaitu melamar ke posisi yang berbeda. Namun, perusahaan tidak menjamin mereka akan diterima atau tidak nantinya.

 

 

Untuk mempermudah pemindahan mereka, Apple memberikan dana sebesar USD7000 atau Rp108 juta bagi siapapun yang mau dipindah tugaskan ke Austin pada Juni nanti. Bagi yang enggan pindah dan memilih untuk undur diri, Apple akan memberikan biaya kompensasi sesuai dengan durasi bekerja dan pelayanan kesehatan hingga 6 bulan.

Apple sendiri sebisa mungkin menghindari efisiensi karyawan dengan memberikan opsi lain agar mereka tetap bertahan di perusahaan. Namun, dengan adanya opsi relokasi ini, sepertinya beberapa karyawan akan memilih untuk undur diri secara bersama-sama.