BSSN (Akhirnya) Investigasi Kebocoran 204 Juta Data KPU

pada 5 bulan lalu - by

Uzone.id– Setelah menunggu tanggapan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) terkait dugaan kebocoran204 juta datamilik Komisi Pemilihan Umum (KPU), akhirnya perwakilanBSSNangkat bicara.

Dari pernyataan resmi Juru Bicara BSSN, Ariandi Putra, pihaknya telah melakukan komunikasi dan koordinasi kepada KPU terkait upaya investigasi.

“Dalam penanganan insiden siber yang terjadi di KPU, BSSN sedang melakukan analisis dan forensik digital dari sisi aplikasi dan server untuk mengetahuiroot causedari insiden siber yang terjadi,” tutur Ariandi dalam pernyataannya yang diterimaUzone.id.

 

 

Ia mengatakan bahwa BSSN berkoordinasi intens dengan pihak KPU dan siap untuk memberikan asistensi serta rekomendasi peningkatan keamanan terhadap sistem informasi milik KPU.

“Hasil investigasi serta perkembangan tindak lanjut dari dugaan insiden kebocoran data akan disampaikan langsung oleh KPU selaku penyelenggara sistem elektronik,” tutupnya.

Seperti yang sudah diwartakan sebelumnya, situs resmi KPU (kpu.go.id) diduga telah diretas oleh oknum hacker pada hari Selasa kemarin (28/11). Peretasan ini menjadi kali kedua setelah di 2022 lalu, hacker Bjorka menyusup ke situs yang sama.

 

 

Kali ini, hacker bernama Jimbo mengklaim telah meretas situs ini dan berhasil mencuri lebih dari 204 juta Daftar Pemilih Tetap (DPT) milik masyarakat Indonesia.

Total ada 252 juta data yang diklaim didapat dari situs KPU tersebut, yang mana beberapa diantaranya terduplikasi dan disaring menjadi 204 juta data. Data-data ini kemudian disebar dan dijual di situs gelap BreachForums dengan membagikan 500 ribu sample sebagai bukti kalau dirinya berhasil mendapat data pribadi yang valid.