Bukan Intel atau AMD, Laptop Asus Ini Ditenagai Chipset Snapdragon
Uzone.id -Laptop pada umumnya ditenagai prosesor Intel maupun AMD. Namun laptopdetachableterbaru dari Asus, ExpertBook B3000 ditopang oleh prosesor Snapdragon 7c Gen 2 buatan Qualcomm. Apa bagusnya?
Menurut Senior Manager Business Development Qualcomm Indonesia, Domunikus Susanto, laptop dengan Snapdragon 7c Gen 2 memiliki kelebihan yang biasanya hanya terdapat dismartphonesaja.
“Seperti konektivitas sampai baterai yang irit. Hitungan (daya tahannya) bukan jam-jam lagi, biasanya sampai hari,” katanya, dalam sesihands-onAsus ExpertBook B300 di Jakarta, Jumat (30/9).
Selain itu, laptop dengancompute platformseperti Snapdragon 7c Gen 2 memilikiform factoryang begitu tipis sepertiultrabookdan tanpa kipas ataufanless.
Dengan ini, laptop kelasentrybisa dirancang layaknya sebuah laptop premium yang dibanderol dengan harga puluhan juta rupiah.
“Snapdragon 7c Gen 2 dibuat untukupgrade experiencedari laptop kelasentry. Laptop tipis yang mahal, spesifikasi kelas atas, bisa dimasukkan ke dalam laptopentry,” sambung Susanto.
Baca juga:Harga Asus ROG Phone 6 Series di Indonesia, Speknya Dewa
Spesifikasi Asus ExpertBook B3000
Asus ExpertBook B3000 merupakan laptopdetachable, sehingga dapat difungsikan sebagai tablet juga. Namun, sistem operasinya bukan Android generasi terbaru, melainkan Windows 11 Home dengan S Mode.
Untuk diketahui, S Mode merupakan fitur kustomisasi yang dibuat oleh Asus. S Mode memberikan beberapa batasan untuk Windows 11 Home pada Asus ExpertBook B3000, salah satunya hanya dapat memasang aplikasi dari Windows Store saja.
Artinya, pengguna tidak bisa menginstal aplikasi dengan ekstensi .exe, seperti yang biasa mereka lakukan pada laptop dengan OS Windows pada umumnya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kinerja dari perangkat.
Kembali ke spesifikasi dapur pacu Asus ExpertBook B3000, Snapdragon 7c Gen 2 pada laptop ini ditunjang oleh RAM 8 GB LPDDR4x dan memori penyimpanan 128 GB berjenis eMMC. Jenis memori ini sebenarnya lebih lambat ketimbangstorageberjenis UFS yang biasa diusung olehsmartphonesaat ini.
Kemudian untuk baterai, kapasitasnya 38 Whrs. Diklaim Rifan Fernando selaku Field Account Engineering Lead Asus Indonesia, baterai tersebut dapat bertahan hingga 21 jam untuk pemakaian normal. Didukung juga denganfast charging45W via kabel USB-C.
Spesifikasi lainnya, Asus ExpertBook B3000 dibekali dengan layar sentuh IPS LCD berukuran 10,5 inci dengan resolusi WUXGA atau 1.920 x 1.200 piksel. Asus turut menyertakanstylusyang terletak di tepian atas bodinya, berguna untuk menggambar maupun menulis.
Baca juga:Laptop 'Luar Angkasa' Asus Mendarat di Indonesia
Di bagian depannya, terdapat kamera selfie 5MP yang berguna untukvideo conference. Sementara di belakang, ada kamera 13MP.
Susanto menyebut, kamera laptop ini didukung oleh AI (artificial intelligence) dan ISP Spectra dari Qualcomm. Alhasil, keluaran gambarnya punya kualitas yang lebih baik.
Dengan prosesor Snapdragon 7c Gen 2 juga, sektor audio dari laptop ini juga ditingkatkan.Noisesaat melakukan rapat online bisa hilang berkat dukungan AI, dan semuanya dilakukan tanpa membuat boros baterai.
“Kalau diplatformlain yang bekerja adalah mungkin CPU-nya jadi daya lebih tinggi. Kalau di 7c ada bagian khusus untuk AI, maka tugas-tugas tersebut memiliki prosesor masing-masing jadi daya yang dibutuhkan lebih hemat,” imbuh Susanto.
Baca juga:Hands-on Asus ROG Strix SCAR 17 SE
Port kurang banget, cuma dukung WiFi
Sayangnya, laptop ini punya beberapa kekurangan.Portdari laptop ini begitu terbatas, hanya USB-C 3.2 gen 1 saja danjack audio3,5mm.
Kemudian, tak ada dukungan konektivitas seluler pada laptop ini. Padahal, Snapdragon 7c Gen 2 sendiri sudah terintegrasi dengan modem seluler yang memungkinkan perangkat terhubung dengan kartu SIM.
Rifan beralasan, baterai Asus ExpertBook B3000 yang besar tak memungkinkan untuk memasukkan SIMtrayke dalam laptop.
“Baterai 38 Whrs menguasai 3/4 areamotherboardlaptop, sehingga tidak memungkinkan memasukkan SIMtray,” pungkas Rifan.
Asus ExpertBook B3000 akan tersedia di Indonesia pada 20 Oktober mendatang. Laptop ini menjadi perangkat komersial pertama dari Asus yang ditenagai prosesor Snapdragon 7c Gen 2.