CEO Honor Berambisi Bikin Produk yang Dapat Menyaingi Apple

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

CEO Honor Zhao Ming. (Foto: Gizmo China)

Uzone.id- Awal pekan ini, jajaran Honor 50 telah resmi diluncurkan di China. Dalam acara peluncuran tersebut, CEO Honor Zhao Ming menyatakan bahwa perusahaan juga akan berusaha untuk bersaing dengan Apple di masa mendatang.

Seperti dikutipUzone.iddariGizmo China, lebih lanjut, Zhao Ming menyatakan bahwa perusahaan akan membuat produk yang dapat segera menyaingi atau bahkan melampaui Apple.

Ia percaya, perusahaannya bakal menghadirkan terobosan baru dalam waktu dekat. Ia juga menambahkan, Apple saat ini sedang naik daun, terutama setelah Huawei mengalami penurunan penjualan yang tajam, karena larangan dari Amerika Serikat.

Baca juga:Rumor: Tak Ada Huawei Mate 50 Tahun Ini

Karena itu, Honor merasa perlu menyaingi atau mengungguli produk-produk Apple, baik dalam hal kinerja maupun pengalaman pengguna.

Zhao Ming percaya bahwa persaingan adalah hal terpenting di pasar smartphone kelasflagship, karena hal itu akan membantu memperkuat penawaran produk dan teknologi.

Lebih lanjut, Zhao Ming menambahkan bahwa banyaksmartphonekelasflagshipmenawarkan prosesor kelas atas Snapdragon 888. Dengan demikian, pengalaman yang ditawarkan kepada pelanggan sangat bervariasi di pasar kelas atas.

Sebelumnya, Google Mobile Services (GMS) juga dikabarkan akan disertakan pada ponsel dan tablet Honor. Sejak berpisah dengan Huawei, Honor memang konsisten dalam mengembangkan bisnisnya.

Baca juga:Ponsel Honor Bakal Pakai Google Mobile Services

Sebelumnya, Honor dikabarkan kemungkinan bakal menghadirkan posel lipat. Seperti dikutipUzone.iddariGizmo China, berdasarkan laporan terbaru dari Display Supply Chain Consultants, Honor berencana untuk mengungkap ponsel lipat pertamanya pada tahun 2022.

Laporan tersebut juga menyatakan, ponsel lipat dari Honor, Honor Magic Fold, bisa menyaingi beberapa ponsel lipat yang bakal diluncurkan akhir tahun 2021. Dalam menghadirkan ponsel lipat, Honor disebut memanfaatkan status baru mereka sebagai perusahaan independen, terpisah dari Huawei.