Dampak PSBB, Tren Berkendara Pengguna Waze Turun Drastis

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Uzone.id- Pandemi virus corona telah mengubah cara hidup hampir seluruh masyarakat dunia. Dalam hal berkendara, misalnya. Waze mengungkapkan bahwa warga di sebagian besar negara di seluruh negara telah berhenti berkendara secara drastis.

“Secara global, kilometer berkendara pengguna Waze turun 60 persen dibandingkan dengan rata-rata harian pada bulan Februari selama periode dua minggu (11-25 Februari 2020),” demikian yang tertulis dalam pernyataan resmi Waze kepadaUzone.id.

Baca juga:Diserang Teori Konspirasi Soal Pandemi, Ini Jawaban Cerdas Bill Gates

Sementara itu, menurut publikasi Waze diMediumberjudulWorking Together to Help Communities Navigate COVID-19, Italia, sebagai salah satu negara yang secara signifikan terdampak wabah virus corona, mengalami penurunan tren berkendara lebih dari 90 persen.

Lantas, bagaimana dengan tren berkendara di Indonesia? Seperti pada umumnya, tren berkendara di Tanah Air juga menukik tajam. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSSB) memberi dampak tren berkendara pengguna Waze di Indonesia rata rata menjadi 71 persen kilometer lebih rendah.

Caption

Baca juga:7 Teknologi Dipakai Manusia saat Perang Lawan Corona

Khusus Jakarta, Waze juga mencatat penurunan sejak 1 Maret sampai 9 April 2020. Hal tersebut tampak dari grafik penurunan drastis berkendara di Jakarta oleh Waze. Meski demikian, Waze mengungkapkan bahwa terdapat perjalanan penting yang tak bisa terhindarkan, seperti membeli makanan serta kebutuhan sehari, dan sebagainya saat pandemi virus corona.