'Datsun Reborn' Jadi Proyek Gagal Mobil Murah Nissan
Uzone.id-Kami masih ingat, sekitar tahun 2013 ketika muncul kabar kalau brand ikonik Datsun akan dihidupkan kembali oleh Nissan. Sudah begitu, Nissan bakal menjadikan “Datsun Reborn” ini sebagai mobil murah. Wow!
Datsun adalah merek yang dimiliki oleh Nissan Motor Company. Datsun digunakan sebagai merek dari kendaraan Nissan yang diekspor tahun 1958 sampai 1986.
Pada tahun 2013, Datsun diluncurkan kembali sebagai merek mobil murah Nissan.
Nama ini dibuat pada tahun 1931 oleh DAT Motorcar Co. untuk model baru mobil mereka dengan nama Datson. Pada tahun 1933, setelah Nissan Motor Company mengontrol DAT Motorcar Co., namanya kembali diganti menjadi Datsun.
BACA JUGA: Harga Hyundai Ioniq 5 Paling Murah Rp718 Juta
Merek Datsun cukup terkenal dengan mobil sport mereka misalnya mobil roadster Fairlady dan coupe Fairlady (240Z). Datsun juga cukup terkenal di Indonesia pada zamannya dengan kendaraan pick-up Datsun 620 (Datsun 1500).
Tanggal 20 Maret 2014, Nissan mengumumkan bahwa mereka menghidupkan kembali merek ini untuk pasar Indonesia, India, Afrika Selatan, dan Rusia.
Kala itu, kami dan juga jurnalis-jurnalis otomotif lainnya di Indonesia dan bahkan di dunia, tentunya bersemangat menyambut kelahiran kembali merek Datsun.
Eks bos Nissan, Carlos Ghosn bahkan sampai mendatangi Indonesia ketika memperkenalkan merek Datsun. Dan Nissan pun sampai membuat pabrik di Indonesia untuk mensuksesan mega proyek mobil murah mereka melalui merek Datsun.
Publik global bertanya-tanya, saling menebak dan memprediksi, mobil murah baru apa yang pertama kali di hadirkan Datsun, sampai akhirnya munculah sebuah citycar Datsun GO.
Bahkan di Indonesia, Datsun menjadikan Datsun GO (ditambah nama Panca) sebagai perwakilan Nissan-Datsun di program LCGC pemerintah, sehingga sah dianggap sebagai mobil murah kala itu.
BACA JUGA: Honda Brio dan Kaum Milenial Hancurkan Pasar Sedan
Pada tahun pertamanya di Indonesia, Nissan pun girang bukan main, berdasarkan data Gaikindo, Datsun tercatat bisa mendistribusikan hingga 20.520 unit mobilnya ke seluruh Indonesia.
Bahkan, pada tahun 2015, angka penjualannya meningkat. Tercatat ada 29.358 unit Datsun yang terdistribusi pada 2015.
Gak berhenti sampai Datsun GO Panca, hadir lagi versi yang digemari oleh warga +62, yakni mobil dengan tiga baris kursi, meski kala itu Datsun GO+ Panca dianggap agak memaksakan kapasitas penumpangnya jadi 5+2. Tapi, ya laris juga.
Namun, kesuksesan Datsun ternyata hanya seumur jagung. Tercatat, kiprahnya di Indonesia gak lebih dari 5 tahun, karena di awal Januari 2020, Nissan resmi mempensiunkan Datsun di Indonesia.
Datsun menyetop produksi mobil di Indonesia lantaran skala penjualannya di bawah skala ekonomi.
Setelah periode emas Datsun pada 2015, satu tahun berikutnya, penjualan Datsun mulai mengalami penurunan, dengan catatan 25.483 unit.
BACA JUGA: Ngabuburide: Mau Touring? Siapkan Dulu Rute dan RAB
Setahun berikutnya, pada tahun 2017 bahkan penjualannya tiba-tiba runtuh hanya berkisar pada angka 10.484 unit.
Pada periode ini, Datsun coba merangsang pasar dengan menghadirkan mobil yang sempat juga jadi perbincangan panas, yakni sosok Datsun Cross pada tahun 2018, namun, juga tanpa hasil yang memuaskan, bahkan menyedihkan.
Pada 2018, Datsun yang kala itu punya tiga amunisi melalui Datsun GO, Datsun GO+ dan Datsun GO Cross, penjualannya tetap menurun tipis dari tahun sebelumnya, yakni 10.433 unit.
Begitu juga di tahun 2019 sampai Oktober, dimana Datsun hanya sanggup jualan sebanyak 5.921 unit. Nissan pun menyerah dan mengakhiri kiprah Datsun Reborn sebagai proyek mobil murah yang gagal.
Gak hanya terjadi di Indonesia, Datsun pun menyerah di Rusia, bahkan jauh sebelum Rusia menyerbu Ukraina. Fenomenanya mirip dengan yang terjadi di Indonesia.
Terakhir, melansir Economic Times, bahkan untuk pasar mobil sebesar India pun, Datsun menyerah dan memutuskan untuk menghentikan produksi dan penjualannya.
BACA JUGA: Hyundai Bakal Rilis 30 NFT, Kolab dengan Gorilla Meta Kongz
Tidak ada alasan khusus dari Nissan kenapa Datsun harus mati lagi di usianya yang singkat ini. Nissan beralasan dimatikannya merek Datsun sebagai salah satu strategi atau strategi yang salah dari pabrikan raksasa Jepang tersebut.
Mega proyek mobil murah lintas benua yang di gagas Nissan melalui merek Datsun pun akhirnya kandas dan runtuh. Entah apakah kejayaan merek Datsun di masa lampau jadi tercemar karena proyek ini ataun tidak.
Namun, sangat disayangkan, ketika Datsun sempat memberikan banyak harapan pada banyak masyarakat yang bermimpi bisa membeli mobil dengan harganya yang terjangkau, saat ini harus gigit jari.
Selamat jalan kembali Datsun dan sampai jumpa di periode ketiga kehidupannya kembali—kalau Nissan masih bernyali dan mau belajar dari sejarahnya sendiri.
VIDEO: Plus Minus Honda BR-V, Rekomendasi Mobil untuk Mudik